Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Runway Bandara Banjarmasin Mendadak Padam

Kompas.com - 22/09/2011, 21:46 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.com - Lampu di landasan pacu atau "runway" Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan sekitar pukul 18.30 Wita mendadak padam sehingga mengganggu operasional penerbangan di bandara itu.

Kondisi itu membuat otoritas bandara mengalihkan penerbangan ke bandara lain karena pesawat dari bandara lain tujuan bandara Syamsudin Noor tidak bisa mendarat.

"Lampu ’runway’ sebelah selatan mati sehingga pendaratan pesawat tujuan Banjarmasin dialihkan ke bandara lain," ujar Manajer Operasi Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Yayan Sudiana yang dihubungi Kamis (22/9/2011) pukul 20.00 Wita.

Ia mengatakan, gangguan teknis itu menyebabkan empat pesawat tujuan Banjarmasin yakni Lion Air dari Jakarta, Batavia dari Surabaya dan Citylink dari Surabaya dialihkan pendaratan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

Satu pesawat lagi yakni Sriwijaya yang berangkat dari Semarang diminta kembali ke bandara asal karena gangguan lampu runway masih belum teratasi hingga pukup 19.30 Wita.

"Pengalihan pendaratan pesawat ke bandara lain bertujuan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena kami tidak ingin mengambil resiko membahayakan penerbangan," ungkapnya.

Dikatakan, pihaknya masih menurunkan teknis untuk memperbaiki kerusakan lampu runway sebelah selatan yang panjangnya mencapai 2.500 meter, sedangkan lampu landasan pacu sebelah timur tetap menyala normal.

"Penyebab kerusakan lampu masih belum diketahui dan saya juga belum mendapat laporan dari teknisi yang bekerja di lapangan untuk memperbaiki kerusakan lampu tersebut," ujar dia.

Dijelaskan, lampu landasan pacu berfungsi sebagai rambu yang memudahkan pilot mendaratkan pesawat di landasan sehingga bila tidak berfungsi maka pesawat tidak bisa mendarat.

Lampu yang biasanya menempati posisi di sisi timur dan selatan sepanjang landasan pacu itu digunakan untuk pendaratan pesawat pada malam hari atau cuaca buruk.

Dilaporkan, hingga pukul 20.00 Wita perbaikan lampu runway itu masih berjalan dan lampunya sudah mulai menyala tetapi kondisinya masih belum normal.

"Lampunya sudah mulai menyala tapi belum normal. Namun, pesawat sudah bisa mendarat yakni Lion Air dan Garuda meski pun pendaratan harus dipandu petugas secara manual," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com