Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intan Baruprana Raih Pinjaman Rp 75 Miliar

Kompas.com - 23/09/2011, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu anak perusahaan PT Intraco Penta Tbk (INTA), yakni PT Intan Baruprana Finance (IBF), mengumumkan telah mendapat pinjaman senilai Rp 75 miliar dari BNI Syariah, Jumat (23/9/2011). Dana itu akan digunakan untuk mendanai pembiayaan alat berat.

Presiden Direktur IBF sekaligus Direktur Keuangan INTA Fred L Manibog di tengah lokasi Mining Expo di Jakarta, menyatakan, perjanjian kerja sama senilai total 75 miliar atau equivalent 8,3 juta dollar AS dari BNI Syariah berupa executing facility. Seluruh pinjaman ini akan dipergunakan untuk mendanai ekspansi pembiayaan alat berat, baik yang diageni oleh INTA maupun non-INTA.

"Fasilitas ini juga dapat membiayai mesin-mesin pendukung mining, seperti genset, truck ridgit, dan tug & barge (tongkang), juga peralatan dan transportasi yang diklasifikasikan ke dalam alat berat," kata Fred.

Selain itu, dana yang sudah standby untuk pembiayaan sampai dengan akhir Agustus masih tersedia 13 juta dollar AS dan Rp 65 miliar yang siap dipakai sehingga total dana IBF yang tersedia sampai akhir bulan ini mencapai 13 juta dollar AS dan Rp 140 miliar, belum termasuk finalisasi offering loan dari beberapa bank.

Hingga akhir Agustus 2011, IBF telah menggelontorkan pembiayaan alat berat sampai dengan Rp 630 miliar atau mencapai 63 persen dari target 2011 yang sebesar Rp 1 triliun. Kondisi pasar alat berat di Indonesia masih cenderung positif didukung oleh penguatan rupiah dan maraknya industri batu bara tahun ini.

Dengan semua faktor tersebut, kami optimistis akan dapat meraih kinerja lebih optimal lagi. Prospek on hand kami sampai akhir tahun mencapai sekitar Rp 400 miliaran, pungkas Fred.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com