Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saratoga Resmi Kempit 51 Persen Saham Mandala Airlines

Kompas.com - 25/09/2011, 09:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Saratoga Group akhirnya menjadi pemegang saham mayoritas Mandala Airlines. Kepemilikan Saratoga Group sebesar 51 persen resmi setelah penandatanganan dokumen perjanjian jual beli bersyarat, Jumat (23/9/2011).

Selain Saratoga, Tiger Airways juga menjadi pemegang saham baru Mandala Airlines dengan kepemilikan sebesar 33 persen. Sementara sisanya dimiliki oleh kreditor konkuren dan pemegang saham lama.

"Kami senang sekali dengan finalisasi dokumen-dokumen transaksi ini dan berharap agar Mandala dapat segera beroperasi kembali," ujar salah satu pendiri Saratoga Group, Sandiaga Uno, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/9/2011).

Dengan penandatanganan perjanjian tersebut, penyelesaian restrukturisasi Mandala kian dekat. Sekadar catatan, Mandala Airlines telah menjalani masa uji tuntas selama lima bulan. Mandala masih harus melengkapi lagi sejumlah persyaratan transaksi yang diperlukan. Termasuk persetujuan pemerintah agar Mandala dapat segera terbang kembali. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar 90 hari sebelum beroperasi.

"Kami berharap tetap mendapat dukungan pemerintah sehingga rencana Mandala dapat terbang kembali bisa terwujud secepatnya,” ujar Presiden Direktur Mandala Airlines Diono Nurjadin Udara Diono Nurjadin.

Diono menambahkan, pasca-beralihnya kepemilikan Mandala, perseroan akan menerapkan model bisnis dari Tiger Airways Group. Mandala Airlines nantinya menawarkan perjalanan biaya murah ke tujuan internasional dan domestik dalam jangkauan lima jam penerbangan. Adapun jenis pesawat yang akan dipakai pasca-restrukturisasi adalah Airbus A320. (Astri Karina Bangu/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Whats New
    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Whats New
    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Whats New
    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Whats New
    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com