Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Makin Khawatir Jadi Krisis

Kompas.com - 29/09/2011, 08:50 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bursa Amerika Serikat ditutup melemah setelah pelaku pasar menangkap sinyal perbedaan pandangan pemimpin Eropa terhadap penyelesaian masalah Yunani. Kuatnya pengaruh politik dan kebijakan fiskal dan moneter yang bersifat reaksioner di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk memperburuk sentimen dan outlook kinerja korporasi.

Dari Eropa, Kanselir Jerman Angela Marketl menyatakan menunggu hasil dari Uni Eropa, ECB, dan IMF, terkait masalah penghematan anggaran yang telah dilakukan Yunani sebelum memutuskan untuk melangkah lebih lanjut. Sementara itu, parlemen Jerman akan melakukan voting terkait penambahan dana bagi EFSB sore ini.

"Walaupun terjadi beda pandangan atas penyelesaian masalah Yunani, pelaku pasar meyakini default atas Yunani tidak dapat dihindarkan," kata analis HP Sekuri tas, Yanuar Pribadi, di Jakarta, Kamis (29/9/2011). Menurut Yanuar, pasar masih mempertanyakan apakah zona Eropa mampu menerapkan kebijakan yang melindungi bank dan investor serta efek penyebaran ke beberapa negara lain seperti Portugal, Spanyol, Irlandia, maupun Italia apabila Yunani diarahkan menuju default (orderly default) di mana pihak bank dan kreditor menyetujui porsi tertentu untuk dihapus dan menerima pelunasan dengan bunga dan jangka waktu yang lebih lunak.

Di sisi lain, kebangkrutan yang tidak terarah akan menyebabkan krisis yang sama, bahkan lebih merusak ketimbang krisis AS tahun 2008. Indeks dollar AS menguat tipis pagi ini, sejalan dengan ketidakpastian kawasan Eropa.

Bursa kawasan Asia bergerak melemah pagi ini merespon buruknya sentimen di Eropa dan AS. Bursa saham Hong Kong tutup akibat mendekatnya badai Nesat. IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah.

"Secara teknis terlihat potensi tekanan jual di pasar masih cukup kuat, kisaran pergerakan berada di 3.420-3.550," kata Yanuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Rilis
    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    Whats New
    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Whats New
    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Whats New
    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Whats New
    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Whats New
    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Whats New
    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Whats New
    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Whats New
    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Spend Smart
    Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

    Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

    Whats New
    Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

    Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

    Work Smart
    PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

    PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com