Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BJB Tbk Salurkan Kredit Rp 500 Milliar ke Bank Sulut

Kompas.com - 06/10/2011, 16:13 WIB
Pieter P Gero

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank BJB Tbk menyalurkan pinjaman subordinasi senilai Rp50 miliar dan kredit  chenneling sebesar Rp500 miliar kepada Bank Sulut untuk perkuatan modal sekaligus memacu ekspansi bisnis bank pembangunan daerah tersebut.

Pinjaman subordinasi yang diberikan kepada Bank Sulsel bertenor 8 tahun. Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan di Bandung, Kamis (6/10/2011) menegaskan, Bank Sulut memiliki tingkat kesehatan baik dengan pertumbuhan kinerja keuangan yang terjaga selama ini. Oleh karenanya, perjanjian kerja sama tersebut diharapkan bisa mendorong pertumbuhan bisnis kedua belah pihak.

"Perkuatan modal melalui skema pinjaman subordinasi diharapkan bisa semakin mendorong pertumbuhan BPD Sulut sekaligus memacu kinerja Bank BJB," katanya di sela-sela acara penandatanganan pinjaman, di Bandung, kemarin.

Bank BJB, kata dia, akan bersikap terbuka apabila ada BPD lain yang membutuhkan penguatan modal melalui skema pinjaman subordinasi. "Kami siap mendukung bank yang membutuhkan penguatan modal. Tetapi, kami belum membuat anggaran khusus berapa besar dana yang akan dialokasikan apabila ada bank yang membutuhkan injeksi dana," ujarnya.

Menurut Bien, Bank BJB dan Bank Sulut memiliki visi yang sama, yaitu memajukan perekonomian, baik di daerah maupun tingkat nasional. Oleh karena itu, kata dia, perlu terbentuk sinergitas antarperbankan sebagai akselelator penggerak pertumbuhan perekonomian.

"Diharapkan realisasi kerja sama pinjaman tersebut bisa menjadi model untuk industri perbankan di nasional," katanya.

Presiden Direktur Bank Sulut Jeffry J. Wurangian mengatakan potensi bisnis di wilayah Sulawesi Utara cukup besar, terlihat dari pembangunan zona ekonomi yang terus berlangsung.

Dia mengatakan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) banknya saat ini berada pada level 10 persen .Jeffry mengatakan penguatan modal merupakan hal utama untuk mencapai visi  BPD Regional Champion sebagaimana arahan dari Bank Indonesia.

Salah satu poin dalam visi tersebut, kata dia, ialah sekitar 40 persen pinjaman BPD harus tersalurkan untuk kegiatan produktif dan sekitar 70 persen dana yang terhimpun merupakan dana masyarakat.

"Kami sedang berupaya menggenjot penyaluran kredit untuk sektor produktif. Pinjaman channeling dari Bank BJB juga rencananya akan disalurkan kembali untuk kredit produktif," ujarnya. 

Sebelumnya, Bank Sulut sudah melakukan sejumlah aksi korporasi untuk menopang ekspansi bisnis, seperti menerbitkan obligasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com