Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Devisa Aman

Kompas.com - 08/10/2011, 04:42 WIB

Jakarta, Kompas - Cadangan devisa Indonesia berkurang 10,136 miliar dollar AS dalam waktu sebulan. Kendati ditilik dari nominalnya cukup besar, pelaku ekonomi diharapkan tidak panik. Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa saat ini masih di atas batas aman.

Cadangan devisa berkaitan dengan kemampuan Indonesia dalam melakukan transaksi internasional, seperti impor dan membayar utang luar negeri. Cadangan devisa adalah posisi aktiva bersih luar negeri, baik pemerintah maupun bank devisa.

Data BI menyebutkan, cadangan devisa per 26 Agustus 2011 sebesar 124,638 miliar dollar AS. Jumlah itu setara dengan nilai 7,1 bulan impor. Pada 30 September 2011, cadangan devisa berkurang menjadi 114,502 miliar dollar AS.

Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono di Jakarta, Jumat (7/10), menegaskan, ”Cadangan devisa kita masih di atas batas aman.”

Hartadi memaparkan, bila diperlukan, cadangan devisa itu digunakan untuk menjaga volatilitas nilai tukar yang berlebihan dan berlangsung cepat. Untuk itu, cadangan devisa dipupuk agar dapat digunakan jika situasi memburuk akibat kepanikan.

Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI kemarin pada posisi Rp 8.968 per dollar AS. Besaran nilai tukar itu paling lemah dalam sepekan terakhir. Pada awal pekan, rupiah pada posisi Rp 8.925 per dollar AS.

Hartadi berharap ada solusi konkret penyelesaian masalah di Eropa. Dengan demikian, sentimen negatif di pasar akan segera pulih.

Saat kondisi global pulih, investor akan kembali ke Indonesia karena prospek ekonomi yang baik. Berbagai kegiatan ekonomi, khususnya investasi yang direncakan di depan, akan menarik investor ke Indonesia.

Di sisi lain, kondisi yang membaik akan menarik dana asing kembali ke Indonesia. Kondisi ini seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah.

Sebagaimana pernah dipaparkan Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Dana Moneter Internasional (IMF) menggunakan pedoman cadangan devisa yang aman senilai 3-4 bulan impor. Namun, negara-negara emerging market berpedoman cadangan devisa yang aman setara dengan nilai 6,6 bulan impor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com