Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Beretika ala Julius Tahija

Kompas.com - 11/10/2011, 08:10 WIB

Bisnis yang beretika dan humanis.

Kesan itu sedemikian kental tertanam di benak rekan-rekan dan yuniornya dalam bekerja. Selain dikenal sebagai sosok yang tegas dan disiplin, dia juga sangat jujur. Namun, gaya kepemimpinan dia tetap membumi dan tidak menonjolkan diri.

Dia adalah Julius Tahija, orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan tertinggi di Caltex (dikenal sebagai PT Caltex Pacific Indonesia/sekarang Chevron), yakni sebagai Ketua Dewan Direksi. Jabatan itu dia raih pada tahun 1966, setelah mengawali karier di bidang perusahaan minyak dan gas tersebut pada tahun 1951 sebagai Assistant to the Managing Director.

Sisi-sisi Julius Tahija itu muncul dalam diskusi di sela-sela peluncuran dua buku Julius Tahija di Jakarta, Sabtu (8/10/2011). Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim dan mantan Presiden Direktur CPI Baihaki Hakim menyampaikan kesan mereka soal Julius Tahija.

Buku pertama, Melintas Cakrawala, adalah otobiografi yang mengisahkan filsafat hidup dan etika bisnis Julius Tahija. Buku tersebut merupakan terjemahan dari buku berjudul Horizon Beyond yang diterbitkan Time Edition Pte Ltd tahun 1995.

Pada tahun 1997, edisi pertamanya dalam bahasa Indonesia berjudul Melintas Cakrawala dan diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama. Edisi kedua dalam bahasa Indonesia diterbitkan Yayasan Tahija pada tahun 2011.

Buku kedua, Memimpin dengan Nurani, diterbitkan oleh Yayasan Tahija tahun 2011. Buku ini berisi kesan dan pelajaran bisnis dari delapan orang yang bersinggungan dengan Julius Tahija dalam pekerjaan.

Mereka antara lain Baihaki Hakim yang tegas mengaku sebagai murid Julius Tahija, Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang memandang Julius Tahija sebagai salah seorang yang dikagumi, dan Presiden Direktur PT CIMB Niaga Arwin Rasyid yang mengenal Julius Tahija sebagai Komisaris Bank Niaga.

Hati nurani

Julius Tahija, yang lahir di Surabaya pada 13 Juli 1916, memiliki catatan karier bisnis yang panjang. Mantan sersan KNIL yang menikah dengan Jean itu meninggal dunia pada 30 Juli 2002, saat menjabat sebagai Ketua Emeritus Dewan Komisaris PT Caltex Pacific Indonesia. Dia memperoleh Bintang Mahaputra Nararya dari Pemerintah Indonesia dan Honorary Officer in the Order of Australia yang diserahkan Perdana Menteri Australia John Winston Howard pada Februari 2002.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com