Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonathan Tahir Komisaris Utama Bank Mayapada

Kompas.com - 17/10/2011, 21:09 WIB
Andi Suruji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada), Senin (17/10/2011) di Gedung Mayapada Tower, Jakarta, menyetujui pengangkatan Jonathan Tahir (24) menjadi Komisaris Utama menggantikan ayahnya Dato' Sri Prof DR Tahir MBA.

Pergantian Komisaris Utama ini juga menandakan dimulainya estafet kepemimpinan di jajaran komisaris Bank Mayapada dari Dato' Sri Tahir kepada generasi penerus Jonathan Tahir, yang menunjukkan semangat perubahan untuk mencapai yang terbaik. Tahir kemudian diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama.

"Seiring dengan makin meningkatnya pertumbuhan usaha, aset dan jumlah kantor Bank Mayapada di Indonesia, maka perlu dilakukan regenerasi seperti layaknya di setiap organisasi yang dinamis dengan menempatkan orang-orang muda dan berbakat." kata Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi.

Menurut dia, dengan diangkatnya Jonathan Tahir sebagai Komisaris Utama diharapkan mampu meningkatkan supervisi kinerja Bank Mayapada menjadi lebih baik lagi. Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan memberi masukan kepada direksi demi kepentingan kemajuan perusahaan dan manfaat bagi para stakeholders.

Untuk jajaran Dewan Direksi RUPSLB belum melakukan perubahan. Direktur Utama dijabat Hariyono Tjahjarijadi, Wakil Direktur Utama Jane Dewi Tahir dan Vinsensius Chandra, Direktur Suwandy dan Hariati Tupang, serta Direktur Kepatuhan Bambang Rahardjo. Sedangkan untuk jajaran Dewan Komisaris RUPSLB mengangkat Kumhal Djamil, Insmerda Lebang, dan Winarto sebagai Komisaris Independen, serta Hendra sebagai Komisaris.

Bank Mayapada adalah sebuah bank swasta nasional devisa terbuka yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 21 tahun. Sampai saat ini Bank Mayapada telah memiliki 162 kantor yang tersebar di 62 kota dan 19 propinsi di seluruh Indonesia.

Bank Mayapada juga memiliki fundamental keuangan yang sangat baik per 30 September 2011, dengan rasio kecukupan modal (CAR) 16,49 persen, jauh di atas persyaratan Bank Indonesia sebesar 8 persen. Total asetnya mencapai Rp 12,122 triliun dengan kredit yang disalurkan mencapai Rp 8,037 triliun. Dengan demikian, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau (LDR) mencapai 80,76 persen, namun kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga rendah pada level 1,52 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com