Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Brunei Minat Investasi Sorgum Rp 800 Miliar

Kompas.com - 20/10/2011, 07:20 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Investor dari Brunei berminat menanamkan modalnya untuk pertanian dan pabrik pengolahan sorgum di Kota Solo dan sekitarnya.

Sejauh ini, investor dari Brunei ini telah dua kali berkunjung ke Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen, di Jawa Tengah. November mendatang, investor akan kembali datang untuk memantapkan rencana investasinya.

Hal ini disampaikan Wali Kota Solo Joko Widodo seusai menerima Duta Besar Brunei untuk Indonesia Dato Paduka Mahmud H Saidin di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Rabu (19/10/2011).

Menurut Jokowi, panggilan Joko Widodo, rencananya lahan pertanian akan ditempatkan di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri. Demikian pula pabrik pengolahan sorgum atau cantel ini. Nilai investasi sedikitnya Rp 800 miliar berupa pembangunan pabrik di Sragen dan Wonogiri yang masing-masing bernilai Rp 400 miliar. Sedangkan kantor pusat akan ditempatkan di Kota Solo.

”Rencananya, sorgum akan diolah menjadi gandum dan bioetanol atau biofuel. Yang paling saya senang dari rencana investasi ini, lahan pertanian yang akan digunakan lahan tandus yang selama ini kurang termanfaatkan. Rencana lokasi sementara ini masih dirahasiakan, khawatir harga tanah melonjak,” kata Jokowi yang mengantarkan investor ke Wonogiri dan Sragen.

Menurut dia, rencana investasi ini dirancang akan melibatkan sebanyak 60.000 petani dengan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan lokal (gandum) dan ekspor (biofuel). Lahan yang dibutuhkan untuk satu pabrik mencapai 30 hektar.

Mahmud H Saidin mengatakan, Brunei memiliki ketertarikan besar terhadap potensi Kota Solo, di antaranya sektor pariwisata, batik, dan Solo Batik Carnival. (EKI/BEN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com