Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Airlines Belum Berencana Tambah Penerbangan

Kompas.com - 26/10/2011, 14:43 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asia masih menjadi lokasi favorit bagi masyarakat Indonesia untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Baik Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, dan Bangkok merupakan destinasi yang paling digemari di antara negara-negara lainnya di Asia. Namun demikian, maskapai Malaysia Airlines belum berencana menambah jumlah penerbangan ke rute tersebut.

Hal ini disampaikan oleh District Sales Manager Malaysia Airlines, Pintoko Rama Susanto, kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu ( 26/10/2011 ). "Sampai saat ini memang belum merencanakan (adanya tambahan penerbangan) tapi memungkinkan kalau demand-nya tinggi, (dan) kalau ada kesepakatan G to G (government to government)," ujar Pintoko.

Biasanya, lanjut dia, kalau ada penambahan penerbangan akan diputuskan mendekati masa liburan. "Ya last minute," tambah dia. Ini karena penambahan frekuensi penerbangan tidak mudah. Harus ada kesepakatan antar pemerintah.

Mengenai rute favorit, lanjut dia, keempat negara tersebut sudah menjadi destinasi favorit sejak 5 tahun belakang ini. Dan, Singapura menjadi yang paling banyak dikunjungi ketimbang Kuala Lumpur (Malaysia), Hongkong, dan Bangkok (Thailand). Ini karena, terang dia, tiga hal, yakni makan, jalan-jalan, dan belanja yang merupakan tiga hal yang selalu dilakukan wisatawan domestik, bisa dipenuhi oleh negara tetangga Indonesia tersebut. "Ada Universal Studio bahkan kasino sekarang," sebut dia.

Sementara itu, tingkat kunjungan negara-negara Eropa lebih sedikit pada akhir tahun. Ini karena, kunjungan ke negara-negara di belahan utara itu memerlukan visa, di mana pengurusannya tidak mudah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com