Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Sidat di Festival Danau Poso

Kompas.com - 30/10/2011, 15:57 WIB
Reny Sri Ayu Taslim

Penulis

TENTENA, KOMPAS.com — Lomba menangkap ikan sidat dan lele menjadi salah satu atraksi yang memeriahkan Festival Danau Poso Ke-14 di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (30/10/2011).

Selain menangkap sidat, festival yang dibuka pada Jumat sore ini juga diwarnai sejumlah pentas budaya dan lomba lain yang diikuti beberapa kabupaten di Sulteng.

Lomba ketangkasan menangkap sidat, sejenis belut besar yang merupakan ikan endemik di Danau Poso, berlangsung di tepi Danau Poso pada Minggu siang, tepat di arena Festival Danau Poso.

Sebelumnya, berlangsung lomba tarik tambang di perahu yang mengambil lokasi di bagian lain Danau Poso. Kendati tak seramai pelaksanaan festival dua tahun sebelumnya, antusiasme masyarakat dan peserta tetap tinggi mengikuti rangkaian festival.

Beberapa kegiatan, termasuk lomba yang dilaksanakan, adalah lomba menari dero, salah satu tari tradisional yakni tari pergaulan di Sulteng; lomba perahu dayung; tarik tambang di atas perahu; menangkap sidat dan lele; lomba kuliner tradisional, hingga pentas budaya dari setiap kabupaten.

Di luar arena festival, pengunjung dan peserta berkekeliliing ke sejumlah obyek wisata sekitar danau. Rencananya penutupan akan dilakukan pada Senin.

Festival Danau Poso Ke-14 merupakan yang ketiga kali berlangsung berturut-turut setelah sempat terhenti selama tiga tahun sepanjang 2006-2008. Kerusuhan dan konflik horizontal yang mewarnai daerah ini membuat festival sempat terhenti. Bahkan, sempat beberapa tahun dilaksanakan tanpa diikuti peserta dari kabupaten lain.

Festival Danau Poso menjadi salah satu ajang bagi kabupaten lain di Sulteng untuk ikut promosi. Selain peserta dan pengunjung dari Sulteng, Festival Danau Poso juga dikunjungi wisatawan mancanegara.

Biasanya wisatawan mancanegara memaketkan kunjungannya dengan Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Umumnya dari Tana Toraja mereka ke Tentena via jalan darat melalui Kabupaten Luwu Timur di Sulsel, dan masuk Pamona, Sulteng.  

Digelarnya kembali festival sejak tahun 2009 adalah untuk pembuktian pada dunia luar bahwa situasi di Poso telah pulih. Selain itu, untuk menjual keindahan Poso dan Tentena, khususnya yang memiliki beragam obyek wisata dan keragaman budaya.  

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengharapkan Festival Danau Poso menjadi bukti pulihnya situasi keamanan di Poso. Terlebih lagi pascasituasi yang sempat memanas di Ambon, situasi Poso sempat terganggu dengan sejumlah SMS provokasi. Beruntung masyarakat kian dewasa dan tidak lagi mudah terprovokasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com