Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lufthansa Layani Jakarta-Muenchen

Kompas.com - 31/10/2011, 03:12 WIB

Muenchen, Kompas - Rute langsung penerbangan Lufthansa Jakarta-Muenchen (Jerman) via Singapura mulai beroperasi Minggu (30/10). Selama ini, penumpang dari Jakarta tujuan Muenchen harus ambil rute Frankfurt lebih dahulu, dan berganti pesawat di Singapura.

Demikian, antara lain, diungkapkan Head of Revenue Management Lufthansa Muenchen Division Stefan Kreuzpaintner, pekan lalu, kepada delapan wartawan dari enam negara yang diundang untuk inaugurasi penerbangan pertama pesawat Airbus A-380 rute Frankfurt-Singapura. Penerbangan rute Jakarta-Muenchen dilayani dengan satu kali penerbangan setiap hari, sama dengan penerbangan Jakarta-Frankfurt yang telah ada sejak 28 Maret 2011.

Rute Jakarta-Muenchen akan dilayani A340-300 dengan kapasitas 8 kursi untuk first class, 48 kursi kelas bisnis, dan 165 kursi kelas ekonomi. Saat ini, rute tersebut dilayani Boeing 747-400.

Lufthansa dalam mengembangkan bisnisnya menetapkan dua hub di Jerman untuk menjaring penumpang-penumpang yang akan bepergian ke dan dari daratan Eropa. ”Frankfurt kami tetapkan sebagai hub utama dan Muenchen adalah hub berikutnya. Dengan sistem ini, kami mencoba menjaring penumpang dari berbagai belahan dunia,” ujar Kreuzpaintner.

Pada musim dingin, penerbangan Lufthansa via Bandara Muenchen mencapai 2.395 frekuensi seminggu, dengan 112 tujuan penerbangan, dan meliputi 46 negara.

Indonesia, menurut Head of Corporate Communications Asia Pacific Frank Püttmann, merupakan pasar yang terus tumbuh. Püttmann tak menyebutkan angka persentase spesifik, tetapi menurut dia, ”Pasar di Indonesia terus tumbuh sehingga kami berani membuka rute Jakarta-Muenchen. Bahkan jika bandara di Jakarta (Soekarno-Hatta) bisa didarati pesawat Airbus A-380, kami juga berminat untuk membuka rute langsung.”

Pasar yang besar dan berpotensi di Asia Pasifik adalah dari Australia. Australia, yang berpenduduk sekitar 24 juta, hampir semuanya berpotensi bepergian ke Eropa. ”Orang Australia, bagaimanapun, memiliki ikatan dengan Eropa. Entah teman atau saudara, pasti mereka punya di Eropa,” ujar Püttmann.

Rute Jakarta-Muenchen dengan Lufthansa selama ini dilakukan dengan ganti pesawat di Singapura. Pesawat yang digunakan dari Jakarta adalah Boeing 747-400 dan menggunakan jenis pesawat yang sama untuk rute Singapura-Muenchen.

Saat ini, Lufthansa untuk pertama kalinya memiliki dan turut menjalankan bandara. Model pemilikan dan pengoperasian bersama tersebut pertama kali diterapkan di Bandara Muenchen yang dibuka dua tahun ini.

Saat ini, jumlah penumpang pesawat di Bandara Muenchen, menurut Kreuzpaintner, sekitar 33 juta setahun. ”Dua pertiganya adalah penumpang Lufthansa,” ujarnya. Sementara di Frankfurt sekitar 60 juta penumpang setahun, dua pertiganya adalah penumpang Lufthansa.

(Brigitta Isworo Laksmi dari Muenchen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com