Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Keluarga Pilar Penting bagi Perekonomian Asia

Kompas.com - 31/10/2011, 19:10 WIB
Pieter P Gero

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Hasil riset Credit Suisse Emerging Markets Research Institute atas 3.568 bisnis keluarga di 10 negara di Asia, memperlihatkan bisnis keluarga menguasai 50 persen dari semua perusahaan yang terdaftar. Bisnis keluarga ini menguasai 32 persen dari total sumber dana di pasar modal.

Hasil riset yang diumumkan Senin (31/10/2011), menyebutkan bahwa bisnis keluarga merupakan sumber penting bagi penciptaan kekayaan pribadi di Asia. Kondisi ini menekankan bahkan bisnis keluarga menjadi pilar penting bagi perekonomian regional.

Dari riset juga ditemukan bahwa 57 persen dari jumlah keseluruhan karyawan perusahaan terdaftar di Asia Selatan dan 32 persen karyawan di Asia Utara bergabung dalam bisnis keluarga ini.

Riset ini juga mengemukakan, tahap siklus awal dari perkembangan bisnis keluarga Asia ini menyokong pertumbuhan ekonomi di 10 negara Asia tadi. Bisnis keluarga ini juga memberi total laba kumulatif sebesar 261 persen dan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 13,7 persen selama periode 2010/2011.

Kegiatan Bisnis keluarga di China, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan, memiliki kinerja tertinggi dalam jumlah laba dibandingkan Standar laba yang ada selama periode tersebut. Disebutkan juga, saham bisnis keluarga di Indonesia mempunyai kinerja terbaik dari kesepuluh negara tersebut.

Helman Sitohang, CEO Credit Suisse Asia Tenggara mengatakan, analisis mengenai Bisnis Keluarga Asia ini merupakan seri terbaru dari rangkaian thought leadership Credit Suisse yang bertemakan bisnis keluarga global. "Studi mengenai bisnis keluarga Asia yang pertama ini menjadi landasan dari apa yang kami cita-citakan akan menjadi inisiatif bagi penelitian tematik berkala guna mengkaji tantangan dan kesempatan utama bagi perkembangan bisnis keluarga Asia di masa yang akan datang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com