Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Mbak Tutut Laporkan Hary Tanoe

Kompas.com - 02/11/2011, 00:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buntut kisruh kepemilikan TPI, Dandy Nugroho HM Rukmana yang merupakan putra dari Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut melaporkan pemilik MNC Group, Hary Tanoesudibjo, ke Polda Metro Jaya. Dandy melaporkan Hary dengan tuduhan bahwa pengusaha itu telah melakukan penggelapan aset-aset TPI.

"Kami merasa ada pemindahan dan penggelapan aset-aset TPI yang menurut kami sangat berharga dan kami merasa dirugikan," ucap Dandy selaku Dirut PT Cipta TPI kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/11/2011).

Dalam laporan TBL/3085/XI/2011/PMJ/Ditreskrimum ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Dandy melaporkan Hary Tanoesudibjo atas tuduhan Pasal 372 dan atau 374 KUHP tentang Penggelapan dan atau Penggelapan dalam Jabatan.

Kuasa hukum Dandy, Dwi Ria Latifa, mengatakan, kepengurusan Dandy di TPI masih sah berdasarkan akta dan penguatan surat dari Kementerian Hukum dan HAM. Menurutnya, Dandy sebagai dirut dan Tutut sebagai pemegang saham merasa dirugikan atas pemindahan beberapa aset TPI dari Taman Mini ke studio MNC Tower di Kebon Sirih.

"Dandy dan Bu Tutut juga tidak pernah dilibatkan dalam perubahan nama TPI menjadi MNC TV. Ini berjalan sudah jauh dan sesuatu yang berlebihan," ujarnya.

Sementara kuasa hukum Hary Tanoesudibjo, Andy F Simangunsong, membantah semua tudingan yang ditujukan terhadap pihaknya. Ia menjelaskan bahwa pihak Tutut dilibatkan dalam proses pergantian TPI menjadi MNC TV.

Ia pun mempertanyakan status Dandy yang melaporkan Hary Tanoe ke Polda Metro Jaya yang mengaku sebagai Dirut PT Cipta TPI. Menurutnya, Direktur Utama PT Cipta TPI yang sah saat ini adalah Sang Nyoman Swisma. "Sampai saat ini belum ada kekuatan hukum tetap yang menyatakan beliau (Sang Nyoman Swisma) bukan Dirut Utama TPI," kata Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com