Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunani Batal Referendum, Euro Menguat

Kompas.com - 04/11/2011, 06:44 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Euro menguat atas dollar AS untuk hari kedua setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou memberi sinyal bahwa ia tidak akan melakukan referendum atas rencana dana talangan. Ia khawatir pemilih akan menolak rencana tersebut dan membawa Yunani ke kondisi gagal bayar.

Mata uang yang diadopsi 17 negara anggota Uni Eropa pun menguat terhadap yen Jepang untuk pertama kalinya selama tiga hari terakhir. Sebelumnya, euro sempat mencapai posisi terendah dalam tiga minggu terhadap dollar AS, juga turun terhadap yen Jepang. Ini terjadi setelah Bank Sentral Eropa memotong suku bunganya menjadi 1,25 persen, dan mengatakan wilayah itu sedang menuju resesi ringan. "Saya tidak melihat bahwa euro akan mempunyai jalan yang cukup menuju rally (kenaikan panjang) yang berkelanjutan. Tapi saya tidak terkejut bahwa euro menguat hari ini," ujar Richard Franulovich, Senior Currency Strategist Westpac Banking Corp, di New York, Kamis (3/11/2011) waktu setempat.

Richard menyebutkan, tidak penting bagaimana Yunani bertindak, tetapi risiko gagal bayar karena referendum telah hilang. Jadi, itu merupakan hal yang baik bagi euro. Kondisi pada penutupan pasar, Kamis pukul 5 sore waktu New York, memperlihatkan euro menguat 0,6 persen ke posisi 1,3823 dollar AS setelah sebelumnya turun 0,7 persen. Bahkan, euro sempat jatuh ke posisi 1,3609 dollar AS pada 1 November. Sementara itu, euro pun menguat 0,6 persen ke posisi 107,90 yen. Sementara yen sendiri hanya berubah sedikit terhadap dollar AS di 78,06 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Whats New
    Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

    Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

    Whats New
    OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

    OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

    Whats New
    Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

    Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

    Earn Smart
    Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

    Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

    Whats New
    Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

    Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

    Whats New
    OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

    OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

    Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

    Whats New
    Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

    Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

    Work Smart
    PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

    PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

    Whats New
    MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

    MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

    Whats New
    Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

    Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

    Whats New
    Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Whats New
    Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

    Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com