Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepuluh Negara ASEAN "Perang" Budaya dan Kuliner

Kompas.com - 09/11/2011, 14:44 WIB
Orin Basuki

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Sepuluh negara anggota persatuan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN dipastikan akan bersaing mempertontonkan ragam budaya yang mereka miliki dalam Pekan ASEAN Plus yang Tak Terpikirkan atau ASEAN Plus Unthinkable Week di kawasan Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali pada 10-14 November 2011.

Pada saat yang sama, Indonesia juga membuat wadah untuk aksi pamer kuliner se-ASEAN yang digelar dalam 2nd ASEAN Plus Culinary Festival di tempat yang sama.

"Kami juga akan 'menjodohkan' para wirausahawan muda di seluruh ASEAN dalam Jambore Wirausahawan ASEAN. Ini adalah bagian dari ASEAN Plus Unthinkable Week, yang juga akan diisi dengan pameran produk inovatif dan Sound and Motion Festival," tutur Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri, Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawadi di Jakarta, Rabu (9/11/2011).

Menurut Edy, ASEAN Plus Entrepreneur Jamboree akan meliputi pelatihan ekspor mulai 10-11 November 2011. Pesertanya adalah pilihan dari peserta pelatihan kewirausahaan terbaik yang selama ini sudah dilakukan oleh berbagai lembaga, antara lain oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Wirausaha Desa, Technopreneur Camp, Jambore Pramuka, dan Jambore OSIS.

Adapun disela-sela ASEAN Plus Unthinkable Week digelar juga Workshop on Regional Partnership Development pada 12-13 November 2011. Acara ini diikuti peserta pelatihan wirausaha ekspor dan pemuda atau wirausaha muda dari negara-negara ASEAN Plus yang akan menghasilkan proposal bisnis bersama dalam kerangka pengembangan ASEAN.

Bagian lain dari ASEAN Plus Unthinkable Week adalah pameran produk inovatif yang akan menampilkan produk-produk lolos seleksi Pusat Inovasi Bisnis-Kementerian Riset dan Teknologi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Beberapa produk yang dipamerkan antara lain Generator Set Bergerak berbahan baku Biomassa, lalu ikan yang diawetkan dengan menggunakan sinar Gamma, padi dalam pot, serta pembangkit listrik tenaga air mikro.

Selain itu, Indonesia juga membuat Festival Musik dan Gerak yang akan menampung beragam keunggulan budaya dalam negeri. Ini antara menyajikan pengobatan alternatif, tarian magis, spa dan herbal, busana muslim, dan pemilihan putri kecantikan muslimah.

"Event yang digelar atas kerjasama Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri ini bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan ASEAN dan Mitra Wicara ASEAN, melalui pertukaran budaya, music pop-rock dan kekayaan kuliner serta perkembangan industri inovatif ASEAN," ujar Edy.

Di samping itu, menurut edy, perhelatan tingkat ASEAN ini merupakan peluang bagi pengusaha-pengusaha muda untuk melebarkan sayap sekaligus mempromosikan Indonesia di mata dunia.

"Ini sama saja dengan mengarahkan bisnis di kawasan, sehingga kami mendorong pengusaha muda, kami beri kavling-kavling, kaya MP3EI (Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Pemerintah cukup berada di belakang," ujarnya.

Lebih lanjut, Edy mengatakan, jumlah pengusaha muda di Indonesia paling banyak di ASEAN. Namun, setiap kali terjadi krisis, investasi selalu turun.

"Setiap kali krisis kita tidak bisa ekspor, karena yang Menjual barang kita orang lain, seperti Singapura dan Hongkong dan selama ini yang taruh investasi orang lain," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com