Harga CPO Ditutup Menguat

NUSA DUA, KOMPAS.com — Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kembali mengalami kenaikan di MDEX (Malaysia Derivatives Exchange).

Harga kontrak CPO untuk penyerahan Januari naik 0,4 persen menjadi 3.209 ringgit atau 1.021 dollar AS per metrik ton. Kenaikan harga CPO tersebut dipicu oleh spekulasi kenaikan tingkat ekspor dari Malaysia akan menyebabkan berkurangnya cadangan CPO, sementara produksi diperkirakan akan mengalami penurunan.

Kenaikan harga CPO berdampak pada kenaikan harga tandan buah segar kelapa sawit (TBS).

Di Bengkulu, harga tandan buah segar kelapa sawit petani naik menjadi Rp 1.190 dari sebelumnya Rp 1.175 per kilogram. Kenaikan harga TBS karena permintaan pada tingkat pabrik pengalami peningkatan, sedangkan produksi petani cenderung turun akibat pengaruh cuaca.

Produksi kelapa sawit diperkirakan akan meningkat pada tiga bulan ke depan karena selama musim kemarau areal perkebunan kelapa sawit seluruhnya kekeringan dan berdampak pada tingkat buah.

Luas perkebunan sawit rakyat dan perkebunan besar di daerah ini mencapai 212.727 hektar dengan produksi 2,3 juta ton TBS per tahun. Sentra perkebunan sawit di Bengkulu terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Seluma, Kaur, dan Kabupaten Mukomuko.