Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Kumpulkan Saham Unggulan

Kompas.com - 17/11/2011, 10:06 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Wall Street kembali terkoreksi pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 190,57 poin atau 1,58 persen. Indeks Harga Saham Gabungan pun rawan terseret. Ini dapat dimanfaatkan untuk membeli saham-saham yang telah turun harga, khususnya saham-saham unggulan.  

 

Riset Semesta Indovest, Kamis (17/11/2011) pagi ini menyatakan p elemahan bursa global terjadi setelah pelaku pasar merespon laporan Fitch terkait exposure perbankan AS pada krisis Eropa yang dikatakan bahwa walaupun exposure manageable namun tetap dapat berdampak pada memburuknya outlook kredit perbankan AS.  

 

Saham-saham sektor perbankan memimpin pelemahan indeks. Sementara itu Perdana Menteri Italia yang baru, Mario Monti, telah berhasil menyusun kabinetnya yang baru dengan ia sendiri bertindak sebagai mentri keuangan. Harga minyak kembali tembus 100 dollar AS per barrel.  

 

Bursa Eropa juga ditutup melemah, indeks FTSE berhasil rebound di akhir sesi dan mengurangi keterpurukannya menjadi hanya ditutup turun 8,42 poin atau 0,15 persen merespon telah terbentuknya kabinet pemerintahan Italia yang baru.

Bursa Asia pagi ini terpantau bergerak melemah. Indeks Nikkei turun 0,4 persen dan, Kospi turun 0,7 persen.  

 

Analis Semesta Indovest, Muhamad Sugiarto, menyatakan IHSG hari ini berpotensi kembali melemah akibat turunnya indeks bursa regional pagi ini, kondisi volatile pada market diperkirakan akan terus terjadi seiring belum jelasnya p enyelesaian masalah utang Eropa.  

"Namun fundamental domestik yang cukup baik masih menyimpan minat beli di kalangan investor yang tertahan akibat sentimen negatif Eropa, oleh karena itu pelemahan harga dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness terutama pada saham-saham unggulan (bluechip)," kata Sugiarto.    

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com