Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Sentimen Positif, IHSG Masih Tertekan

Kompas.com - 18/11/2011, 08:58 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Hingga akhir pekan ini, Jumat (18/11/2011), terlihat belum ada sentimen positif yang mampu menggairahkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Tekanan masih berpusat pada belum jelasnya langkah-langkah penyelesaian krisis utang di Eropa.

Bursa Wall Street kembali jeblok semalam setelah pemerintah AS gagal menemui kata sepakat mengenai rencana pemotongan defisit AS. Minyak light sweet diperdagangkan di level US$ 98.08 menyusul naiknya yield surat utang Spanyol dan Perancis, menandakan resesi yang semakin mendekati Eropa.

Kondisi ini menyeret pelemahan bursa regional pagi ini. Ini diprediksi makin menipiskan rentang pergerakan IHSG.

Indeks Dow Jones industrial average ditutup turun 134,86 poin (1,13 persen) ke level 11.770,73. Indeks S&P 500 juga melempem 20,78 poin (1,68 persen) ke level 1.216,13 dan Nasdaq anjlok 51,62 poin (1,96 persen) ke level 2.587,99.

Di kawasan, indeks Nikkei 225 melemah 95,90 poin (1,13 persen) ke level 8.383,73 dan Kospi turun 32,83 poin (1,75 persen ) ke level 1.843,89.

IHSG kemarin ditutup turun 22 poin (0,57 persen) ke level 3.792,25 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 249 miliar dengan saham yang paling banyak dijual ASII, BMRI, BBCA, ADRO dan BBRI.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, kemarin IHSG terkoreksi namun masih bergerak sideways dengan range yang relatif tipis. Dilihat dari pergerakan indikator, waspadai indikator stochastic yang kembali membentuk deathcross di area overbought dan MACD yang berpotensi membentuk deathcross. Mengakhiri pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.748-3.833.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com