Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Kekurangan Pemimpin Bisnis

Kompas.com - 21/11/2011, 08:01 WIB
Hendra Gunawan

Penulis

KOMPAS.com - Meski memiliki potensi besar untuk pengembangan bisnis, namun Indonesia dianggap masih kekurangan para pemimpin yang jago dalam hal bisnis. Akibatnya, saat ini banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang dipimpin oleh orang asing.

Hal ini diakui oleh Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Hasnul Suhaimi dalam perbincangannya dengan Tribunnews.com, di Jakarta pekan lalu. Menurutnya, belum banyak pemimpin bisnis Indonesia yang bisa bersaing di pasar global. Ini yang menjadi pekerjaan rumah sekarang, agar Indonesia bisa memunculkan orang-orang yang bisa menjadi pemimpin bisnis di negeri sendiri bahkan di luar negeri.

"Kita membutuhkan future leader, tetapi sedikit yang mendidik calon pemimpin bisnis untuk masa mendatang. Padahal calon pemimpin perusahaan ada pendidikannya juga agar memiliki ketrampilan komplit," tegasnya.

Dijelaskan, saat ini terjadi kesenjangan pendidikan, pendidikan hanya dilakukan per sektor saja. "Misalnya, yang tahu bahasa asing ya tahunya bahasa asing, yang tahu teknik ya tahunya teknik aja. Padahal kita butuh yang tahu bahasa dan teknik sehingga memiliki ketrampilan komplit," ujarnya.

XL sendiri menyatakan bakal mendidik para generasi muda menjadi pemimpin ekonomi dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) pada 2012 mendatang. "Ini menjadi impian kami, bila sebelumnya fokus kami pada tahun-tahun ini adalah melakukan kegiatan kemanusiaan dan memberikan beasiswa, maka tahun depan kami berusaha menciptakan economic leader. Caranya bagaimana, ya nanti sedang dirumuskan," tandasnya.

Hasnul sendiri merupakan salah satu dari sedikit orang Indonesia yang bisa menjadi pemimpin perusahaan dunia. PT XL Axiata adalah perusahaan milik Axiata, atau perusahaan telekomunikasi di Malaysia yang memiliki jaringan luas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com