Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Harus Beli Beras Petani

Kompas.com - 22/11/2011, 16:06 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA , KOMPAS.com- Bulog Jawa Timur harus membeli beras petani, bukan mengandalkan beras impor yang transit di provinsi ini. Komisi B DPRD Jatim segera memanggil Bulog Divre Jatim, pedagang beras, dan petani untuk mencari solusi kesulitan Bulog menyerap beras petani.

Ketua Komisi B DPRD Jatim Renville Antonio di Surabaya, Selasa (22/11/2011), mengatakan, Jatim memang menjadi tempat transit beras impor dari Thailand. Kendati demikian bukan berarti jika stok untuk keluarga miskin minim, Bulog bisa menggunakan beras impor.

Apalagi Gubenur Jatim Soekarwo melarang Bulog mengedarkan beras impor di daerah ini, alasannya melampaui kebutuhan masyarakat yakni 4 juta ton beras. Padahal, beras petani yang ada mecapai 7,6 juta ton, sementara kebutuhan rakyat Jatim hanya 3,4 juta ton.

"Tidak ada alasan Bulog mengimpor beras, apalagi digunakan untuk pencairan raskin, sebab selain stok melimpah, keberadaan beras impor di pasaran akan menurunkan harga gabah petani," katanya.

Kepala Bulog Divre Jatim Rinto Angky Pratomo mengatakan, dari 38 kab/kota di Jatim, hanya tiga daerah yang mampu menyerap beras petani, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Jadi untuk daerah lain perlu beras impor guna menutupi kekurangan raskin. Alasannya, Bulog tak mampu menyerap beras petani lokal karena harga tinggi.

Kendati demikian, Bulog tetap berusaha melakukan pengadaan gabah dan beras petani dan saat ini sudah menyerap 12.000 ton gabah dan 1.200 ton beras dalam negeri dengan harga pembelian gabah Rp 4.300 per kilogram dan beras Rp 6.500 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com