Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Rupiah Stabil karena Dua Hal

Kompas.com - 22/11/2011, 23:18 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia bisa menjaga stabilitas nilai rupiah sampai dengan Oktober 2011. Ini ditandai dengan tingkat inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) dan rata-rata volatilitas nilai tukar terhadap dollar AS yang lebih rendah dari target.

"IKU (Indikator Kinerja Utama) tingkat inflasi IHK (year on year) sebesar 4,42 persen. Lebih rendah dari target sebesar 5 persen +/- 1," ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Selasa (22/11/2011).

Lalu, Darmin menuturkan, rata-rata volatilitas nilai tukar terhadap dollar AS sebesar 5,2 persen. Pencapaian itu disebutnya masih di bawah target meskipun tidak disebutkan berapa persentasenya.

Kedua indikator dari stabilnya nilai rupiah ini bisa baik karena BI telah melakukan sejumlah kebijakan. Hal yang paling kentara adalah penurunan suku bunga acuan (BI Rate) yang kini berada di angka 6 persen. Pada Februari 2011, BI Rate ini sempat mencapai 6,75 persen.

Darmin beralasan, penurunan suku bunga itu sebagai upaya untuk mengurangi dampak buruknya perekonomian global terhadap ekonomi Indonesia.

Untuk menjaga kedua indikator di bawah target, BI pun memberlakukan Giro Wajib Minimum Valas sebesar 8 persen dari Dana Pihak Ketiga valas pada Juni 2011. Ia menuturkan, ini kelanjutan dari kenaikan GWM valas yang bertahap sejak Maret 2011 dari 1 persen menjadi 5 persen dari total DPK valas.

"Penguatan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengelolaan inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi (TPI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," tambah Darmin sebagai upaya pencapaian stabilitas nilai rupiah lainnya. Hal ini termasuk penguatan peran BI di daerah dalam mendorong pertumbuhan dan kestabilan harga.

Darmin menambahkan, BI juga melakukan pemantauan dan berkomunikasi secara intensif dengan pelaku pasar. Ini dilakukan demi mencegah volatilitas nilai tukar yang berlebihan.

BI pun, terang dia, akan memberlakukan kebijakan penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) mulai 2 Januari 2012. Ini akan dilakukan untuk mendukung stabilitas nilai tukar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com