Bursa AS Masih Negatif

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham AS diperdagangkan berombak pada Selasa waktu setempat, dengan Dow Jones Industrial Average tertekan oleh revisi penurunan tajam untuk angka pertumbuhan AS dan berlanjutnya kekhawatiran politik di Washington dan Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 53,59 poin (0,46 persen) menjadi 11.493,72 pada penutupan perdagangan. Indeks komposit saham teknologi Nasdaq naik 1,86 poin (0,07 persen) menjadi 2.521,28 dan indeks Standard & Poor’s 500 turun 4,94 poin (0,41 persen) menjadi 1.188,04.

Di antara 30 saham unggulan (blue chips) Dow, raksasa minyak dan gas Chevron terlihat salah satu yang membukukan keuntungan terbesar, naik 0,7 persen, karena harga minyak melonjak.

Harga minyak lebih tinggi didorong oleh pengumuman AS, Inggris dan
Kanada yang memberlakukan sejumlah sanksi baru terhadap bank sentral Iran dan sektor petrokimia.

Saham Merck jatuh hampir satu persen setelah Departemen Kehakiman mengatakan perusahaan itu akan membayar denda sebesar hampir satu miliar dollar AS karena pemasaran menyesatkan terkait obat untuk penghilang rasa sakit Vioxx.

Di pasar obligasi, suku bunga yang dibayarkan oleh pemerintah AS pada obligasi 10-tahun turun menjadi 1,92 persen dari 1,97 persen sehari sebelumnya. Imbal hasil pada obligasi 30-tahun, juga turun menjadi 2,89 persen dari 2,95 persen.