Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Didorong Oleh Sektor "Non-Tradable"

Kompas.com - 26/11/2011, 15:27 WIB
Ester Meryana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Deputi Kepala Badan Pusat Statistik Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Slamet Sutomo, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh sektor non-tradable (sektor ekonomi yang tidak dapat diperdagangkan seperti sektor keuangan dan jasa). Ini menjadi tidak wajar karena Indonesia adalah negara yang berbasis sumber daya alam.

 

"Mestinya (sektor) tradable itu di atas pertumbuhan (Produk Domestik Bruto) rata-rata," ujar Slamet dalam workshop wartawan yang diselenggarakan oleh BPS, di Bandung, Sabtu ( 26/11/2011 ). Sektor tradable ini meliputi sektor pertanian, pertambangan dan industri. Menurut dia, tren ini telah terjadi sejak lama. Namun, ia tidak bisa menyebutkan sejak kapan itu terjadi.

 

Hanya menurut rentang waktu data yang disajikannya yakni sejak tahun 2001, pertumbuhan sektor non tradable selalu berada di atas pertumbuhan PDB. Data tahun 2010 , pertumbuhan PDB hanya 6,1 persen, sedangkan sektor non tradable bisa tumbuh 8,19 persen. Sementara itu, pada tahun yang sama, sektor tradable hanya tumbuh 2,86 persen.

 

Kondisi ini tidak sesuai dengan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, khususnya sumber daya di sektor pertanian.

 

Sebagai akibatnya, terjadi kesenjangan pendapatan antara masyarakat golongan bawah, khususnya petani, dengan golongan atas.

"Hanya kenapa terjadi kesenjangan (pendapatan), pertumbuhan ekonomi yang menggerakkan sekarang 'kan non-tradable," tambah Slamet. Maksudnya, pertumbuhan pendapatan masyarakat yang mempunyai sumber daya non-tradable lebih tinggi ketimbang para petani yang punya sumber daya tradable.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com