Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Ekspor Belum Terpengaruh Krisis

Kompas.com - 28/11/2011, 09:10 WIB
Ester Meryana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik, Djamal, belum berani menilai apakah target ekspor, baik sektor minyak dan gas (migas) dan sektor non-migas, sebesar 200 miliar dollar AS bisa tercapai pada akhir tahun 2011. Harus melihat pencapaian ekspor pada bulan Oktober yang akan diumumkan pada awal Desember.

"Di beberapa tahun lalu (ekspor itu) tinggi. Di Desember itu (ekspor) tinggi. Tapi mungkin untuk yang tahun ini karena ada krisis Eropa-Amerika Serikat itu mungkin ada pengaruhnya," ujar Djamal kepada Kompas.com, di sela-sela acara workshop wartawan, di Bandung, akhir pekan lalu.

Namun, kata dia, berdasarkan informasi perhitungan sementara dari bagian lain di lembaganya, pengaruh krisis di dua wilayah itu terhadap ekspor nasional belum signifikan. Akan tetapi, Djamal menyarankan, agar tetap dicarikan pasar lain bagi produk- produk yang selama ini diekspor ke AS dan Eropa. "Barang-barang yang dikirimkan ke Eropa dan Amerika Serikat harus dicarikan alternatif. Kalau di sana berkelanjutan bisa mempengaruhi ekspor kita. Tapi katanya belum begitu signifikan," terang Djamal.

Misalnya saja, diversifikasi pasar ke Afrika. Dan, ini memang tengah dilakukan Kementerian Perdagangan. Mantan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, sempat menyatakan hal ini beberapa waktu lalu. Produk Indonesia akan menyasar sejumlah negara Afrika. Ini merupakan upaya antisipasi dari krisis yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

"Diversifikasi untuk antisipasi krisis di Eropa dan Amerika, untuk pasar, Asia tetap penting dan akan terus bertumbuh. (Namun) di luar itu kita juga akan meningkatkan diversifikasi pasar kita ke wilayah lain, yang kita perkirakan pertumbuhannya akan tetap baik seperti Afrika," ujar Mari.

Angka ekspor selama Januri-September 2011, untuk sektor non migas mencapai 120,9 miliar dollar AS, sedangkan sektor migas mencapai 31,6 miliar dollar AS. Maka total ekspor mencapai 152,5 miliar dollar AS. Dengan sisa sekitar satu bulan lagi pada 2011 ini, ekspor diharapkan bisa mencapai target tersebut. "Mungkin kuncinya (untuk tahu apakah target ekspor bisa tercapai) nanti di tanggal 1 (Desember)," tegas Djamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com