Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ingin Bogor Goals Dikoreksi

Kompas.com - 28/11/2011, 19:00 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia mengusulkan pada forum pertemuan tingkat tinggi antar negara di Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengoreksi isi kesepakatan antar negara-negara kerja sama ekonomi di Asia Pasifik (APEC) dalam Bogor Goals. Ini diperlukan karena komitmen negara-negara maju untuk mengantar negara-negara berkembang sebagai negara yang membuka pasarnya tidak terpenuhi.

"Saya mengusulkan dalam ASEAN Summit di Bali agar kesepakatan Bogor Goals itu ditinjau lagi. Ini antara lain karena ada kesepatan yang mengharuskan negara-negara berkembang menjadi pasar terbuka 20 tahun sejak Bogor Goals ditandatangani tahun 1994. Itu hanya bisa dicapai dengan syarat ada asistensi dari negara maju. Nyatanya, tidak ada dukungan dari negara maju," tutur Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Senin (28/11/2011) di Jakarta.

Menurut Hatta, usul itu baru disampaikan Indonesia melalui forum ASEAN, dan belum disampaikan secara resmi ke APEC. Pertemuan APEC terakhir digelar di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, pada 12-13 November 2011. Adapun, usul Indonesia itu disampaikan di ASEAN Summit di Bali setelah pertemuan tingkat tinggi APEC tersebut.

Bogor Goals merupakan deklarasi yang dihasilkan dalam Konferensi Tingkat Tingkat (KTT) APEC tahun 1994 di Bogor, Jawa Barat. Kesepakatan ini bertujuan menciptakan liberalisasi sistem perdagangan dan investasi tahun 2010 untuk negara maju, dan selambat-lambatnya tahun 2020 bagi negara berkembang.

Bogor Goals juga bertujuan antara lain memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka, meningkatkan liberalisasi perdagangan dan jasa, mengintensifkan kerja sama ekonomi di Asia-Pasifik, dan mempercepat proses liberalisasi melalui penurunan hambatan perdagangan dan investasi lebih jauh.

Hal itu diharapkan akan meningkatkan arus barang, jasa, modal secara bebas dan konsisten dengan Kesepakatan Umum Tarif dan Perdagangan (GATT).

"Ini hanya bisa dijalankan dengan syarat negara maju memberi dukungan," ujar Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com