Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pembiayaan KPR Lewat Syariah Masih Aman

Kompas.com - 05/12/2011, 15:03 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Perbankan syariah semakin gencar melakukan ekspansi layanannya ke sektor pembiayaan properti, terutama dalam akses pembiayaan kepemilikan rumah. Kecenderungan pembiayaan kredit perumahan melalui perbankan syariah terus meningkat.

Ketua Tim Pengawas Perbankan Syariah Bank Indonesia Bandung Agus Fazri Zam mengatakan, perbankan syariah memiliki peluang besar menjadi pilihan masyarakat dalam mengakses pembiayaan perumahan dan properti lainnya. Kehadiran perbankan syariah yang memberikan sistem pembiayaan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan nasabah, menjadi salah satu pilihan atau alternatif untuk ditangkap oleh pasar.

"Pembiayaan syariah untuk sektor properti juga sama, berdasarkan akad. Sehingga pembayarannya dilakukan secara flat dan tidak terpengaruh fluktuasi suku bunga perbankan," katanya di Bandung, Senin (5/12/2011).

Terkait adanya penurunan suku bunga saat ini, tidak berpengaruh terhadap layanan pembiayaan syariah untuk sektor properti. Bahkan, pihaknya terus bersaing dengan pembiayaan KPR yang diberikan oleh perbankan konvensional.

Ia mengatakan, pembiayaan melalui perbankan syariah sifatnya flat dan jumlahnya tetap meskipun terjadi fluktuasi suku bunga di bank konvensional. Pembayaran kredit pada tahun ke-15 tetap sama seperti tahun pertama membayar kredit.

Lebih lanjut, Agus Fazri Zam menyebutkan, pertumbuhan sektor properti pada 2011 masih positif, meski di awal tahun sempat menurun karena adanya perubahan kebijakan terkait subsidi perumahan dari pemerintah, terutama dalam mekanisme subsidi uang muka.

"Secara umum sektor, properti masih positif dan diharapkan terus membaik pada 2012. Terlebih adanya penurunan suku bunga sehingga akan mendorong masyarakat berinvestasi," katanya.

Kebutuhan perumahan yang masih cukup tinggi, otomatis terus membuka pasar bagi sektor properti di Indonesia. Ia mencontohkan di Jawa Barat masih kekurangan 900 ribu rumah merupakan pasar yang terbuka bagi sektor properti.

"Kondisi ini jelas akan berdampak pada pertumbuhan perbankan syariah yang tahun ini ditargetkan tumbuh 30-40 persen. Dan pada 2012 diharapkan bisa mencapai 50 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com