Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hermawan: Indonesia is The New China

Kompas.com - 05/12/2011, 17:02 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — MarkPlus Inc kembali menyelenggarakan konferensi pemasaran terbesar tahunan di Jakarta, Kamis (15/12/2011). Dalam acara yang bertajuk "Welcome to The New Chapter of Marketing: Indonesia is Riding High! Are You Ready?," Hermawan Kertajaya akan membeberkan 12 tips emas untuk marketers.

"Kita akhir tahun ini (PDB per kapita) 3.500 dollar AS kira-kira," ujar Hermawan dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (5/12/2011). Dengan angka tersebut, kata dia, tingkah laku konsumen Indonesia sudah mulai berubah. Ini merupakan peluang dalam pasar domestik yang dipenuhi oleh sekitar 240 juta penduduk.

"Jadi, market Indonesia itu luar biasa," terang Hermawan. Bahkan, ia pun menyebut "Indonesia is the new China untuk South East Asia."

Dengan kesempatan pasar domestik ini, perusahaan pun harus mengembangkan manajemen produk, pelanggan, dan merek. Ketiga hal ini akan dikembangkan Hermawan menjadi 12 tips. Masing-masing manajemen akan terdapat 4 tips. Hal ini akan diberikan Hermawan kepada peserta dalam sesi "Marketing in Indonesia 2012: The Twelve Golden Rules for Indonesian Marketers by Hermawan Kertajaya."

"Bahwa basically kalau perusahaan tidak keluarkan produk baru tahun 2012 ini bodoh sekali karena konsumen lagi confident sekali," sebut Hermawan memberikan penjelasan mengenai manajemen produk. Selain mengeluarkan produk baru, lanjut dia, perusahaan juga harus mendorong pengembangan produk tahun ini yang berhasil.

"(Jadi) empat tips dalam brand management, yang akan dibagi dalam white book yang nanti akan dikasih pada tanggal 15 (Desember)," tambah dia.

Pada tahun keenam penyelenggaraannya, MarkPlus Conference menargetkan sebanyak 5.000 marketers yang akan hadir di Ballroom Ritz-Carlton, Pacific Place. Ribuan orang ini akan disuguhkan oleh sekitar 50 narasumber yang berasal dari berbagai latar belakang industri dengan posisi level tinggi di perusahaannya, baik dari dalam maupun luar negeri.

Para narasumber tersebut akan membahas kasus di perusahaan mereka masing-masing yang mengacu pada beberapa konsep pemasaran terbaru, antara lain New Wave Marketing, Marketing 3.0, dan Youth, Women, Netizen.

Selain pemberian sejumlah pembahasan mengenai dunia pemasaran, konferensi tahun ini juga akan mengumumkan Marketer of The Year Indonesia 2011. Penjurian untuk gelar ini diketuai oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan merupakan pemenang gelar ini pada tahun lalu ketika dia memimpin Perusahaan Listrik Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com