Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan Garuda Datangkan 8 Pesawat

Kompas.com - 12/12/2011, 11:10 WIB
Hendra Gunawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk bakal mendatangkan sebanyak delapan unit pesawat terbarunya dari pabriknya langsung. Meski demikian, di sisi lain maskapai BUMN tersebut juga akan mengistirahatkan sebanyak tujuh unit pesawat tuanya.

"Tahun depan itungannya Garuda hanya menambah satu pesawat, karena yang datang ada delapan, sedangkan yang diistirahatkan ada tujuh," kata Dirut Garuda, Emirsyah Satar di Jakarta, akhir pekan lalu.

Disebutkan, pesawat yang akan didatangkan tersebut terdiri dari enam unit Boeing 737-800 NG dan dua unit Airbus A330-200. Sementara tujuh pesawat yang akan hilang dari peredaran Garuda adalah Boeing 737 series (seri 300, 400 dan 500).

Langkah mendatangkan pesawat baru tersebut, jelasnya, untuk meregenerasi armada dengan pesawat-pesawat muda. Bila sebelumnya, rata-rata umur pesawat adalah 12 tahun, maka pada 2012 rata-rata umur pesawat menjadi tujuh tahun.

Pada 2011 ini,  jumlah pesawat Garuda yang dioperasikan tahun ini menjadi sebanyak 85 unit. Terdiri dari tiga Boeing 747-300, enam Airbus A330-200, enam Airbus A330-300, sembilan Boeing 737-300, tujuh Boeing 737-400, lima Boeing 737-500, dan 47 Boeing 737-800 NG.

Jumlah tersebut belum termasuk pesawat sub-100 seat yang saat ini sedang dalam pemilihan antara Embraer dengan Bombardier. "Pesawat-pesawat itu mudah-mudahan datang pada kwartal ketiga 2012 untuk menggantikan peran  Boeing 737-500," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com