Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silk Air Buka Rute Singapura-Darwin

Kompas.com - 14/12/2011, 15:12 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Singapore Airlines dan Virgin Australia mengumumkan kerjasama aliansi mereka yang baru saja disetujui yakni peluncuran rute penerbangan internasional dan domestik ke Darwin, serta kerjasama Frequent Flyer Program (FFP).

Sebagai bagian dari kerjasama tersebut, untuk meningkatkan penerbangan ke Australia utara, anak perusahaan maskapai premium regional Singapore Airlines, SilkAir, akan memulai penerbangan antara Singapura dan Darwin mulai tanggal 26 Maret 2012 .

Sementara itu, V irgin Australia akan melengkapi rute ini dengan penerbangan tiap hari antara Sydney dan Darwin mulai tanggal 2 April 2012 .

Executive Vice President Commercial Singapore Airlines sekaligus Chairman SilkAir, Mak Swee Wah , dalam surat elektronik kepada Kompas, Rabu (14/12/2011) mengatakan, "Kami senang dapat menambah Darwin ke dalam jaringan rute kami dan memberikan pilihan penerbangan tambahan kepada para pelanggan sebagai hasil dari aliansi kami dengan Virgin Australia."

Kedua maskapai juga mengon firmasikan terhitung tanggal 20 Desember 2011, mereka memulai kerjasama timbal-balik dalam program frequent flyer. Kerja sama ini memungkinkan para anggota KrisFlyer memperoleh dan menukarkan poin frequent flyer untuk seluruh destinasi Virgin Australia, dan anggota Velocity dapat memperoleh dan menukarkan poin frequent flyer untuk seluruh penerbangan Singapore Airlines.

"Aliansi dengan Singapore Airlines ini memungkinkan kami membuka lebih banyak rute-rute baru di Australia dan Asia. Kami telah bergerak cepat untuk mengidentifikasi dan merealisasikan kesemp atan ini dengan mitra baru kami," kata Group Executives of Alliances Virgin Australia, Network & Yield Management, Merren McArthur.

Virgin Australia juga mengumumkan rencana pembukaan sebuah lounge di Bandara Darwin yang dapat mengakomodasi pelanggan Virgin Australia dan pelanggan dari mitra aliansi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com