Berteduh di "Underpass" Biang Kerok Kemacetan

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan sudah mulai melanda Jakarta, karena itu bagi masyarakat yang sehari-hari mengendarai sepeda motor diimbau untuk selalu membawa jas hujan dan tidak berteduh di bawah flyover. Imbas dari para pengguna jalan yang berteduh ini adalah kemacetan lalu lintas yang semakin parah.

"Kalau sudah hujan, di bawah flyover itu ramai para pengguna kendaraan yang berteduh. Itu jadi macet," kata Wakil Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hashim, saat paparan dalam Optimalisasi Ruang Jalan dan Penegakan UUAJ No 22 Tahun 2009, di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Rabu (14/12/2011).

Padahal setiap tahun jumlah kendaraan bermotor khususnya sepeda motor terus meningkat di Jakarta. Hal ini mengingat penggunaan sepeda motor jauh lebih efektif dan cepat sampai tujuan daripada menggunakan kendaraan umum atau kendaraan roda empat. "Meningkatnya jumlah kendaraan itu berakibat hambatan laju lalu lintas. Apalagi kalau flyover atau underpass dijadikan tempat berteduh," jelasnya.

Beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat berteduh oleh para pengguna kendaraan bermotor adalah flyover yang berada di Jalan Dr. Saharjo dekat dengan Hotel Harris, underpass Casablanca, underpass Pasar Minggu dan masih banyak lagi. Padahal tempat-tempat tersebut terpantau padat saat jam-jam sibuk.