Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waralaba Lokal Gencar Ekspansi ke Luar Negeri

Kompas.com - 18/12/2011, 08:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan waralaba lokal cukup ekspansif ke luar negeri. Perhimpunan Waralaba Indonesia mencatat, hingga saat ini, setidaknya 20 merek lokal sudah membuka gerai di luar. Itu dimulai oleh California Fried Chicken yang pada 1996 membuka 20 gerai di China. Selanjutnya, Es Teler 77 di Australia, serta restoran kopi dan makanan khas Sunda di Malaysia dan Singapura.

Tahun depan, perusahaan salon Muslimah akan berekspansi ke Kuwait. Pada tahun yang sama, pengusaha ayam bakar tulang lunak Hayam Wuruk menyusul 20 lainnya.

Amir Karamoy, Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba Indonesia (Wali) berpendapat, merek lokal memang punya daya tarik bagi asing. Itu sebabnya, pengusaha Indonesia berani mencicipi pasar asing.

"Selama ini, kita cuma digempur asing. Katakanlah dari 1.219 perusahaan waralaba di Indonesia, sebanyak 506 di antaranya, atau 60 persen, bermerek lokal. Tapi, kontribusi omzetnya mencapai Rp 100,8 triliun atau 70 persen dari turn over franchise nasional tahun ini. Maka, wajar merek lokal pelan-pelan mengembangkan bisnis di dalam dan luar negeri. Toh, asing juga kepincut menjual produk asal Indonesia," kata Amir.

Baru-baru ini, Kementerian Perdagangan Amerika Serikat mengungkapkan ketertarikannya dengan waralaba Indonesia. Pengusaha Negeri Uwak Sam ini berniat memboyong satu merek Indonesia ke sana. Menurut Amir, minat itu mesti direspons. Alasannya, menguntungkan. "Selama ini belum ada yang ekspansi ke sana. Kita bisa mengekspor merek, mempertegas HAKI, dan menjual produk kreatif. Dari situ, kan, devisa masuk," ujar Amir kepada Kontan, Jumat (16/12/2011).

Bisa jadi, kata Amir, AS membaca kerinduan WNI dengan masakan kampung halamannya, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan Indonesia. Dia menyebut, kekhasan Amerika adalah tidak mengutamakan merek, tetapi lebih ke produk. "Saya yakin, spa punya potensi ekspansi ke AS soalnya konsumennya ekonomi menengah ke atas. Di negara lain, rata-rata omzet spa Indonesia bagus, artinya ada pasarnya," ujarnya.

Sekadar gambaran, biaya waralaba di Malaysia sekitar Rp 500 juta, sedangkan di Amerika mencapai 500.000 dollar AS- 1 juta dollar AS. Dari situ, pemilik waralaba (franchisor) akan mendapat royalti 10 persen per bulan. Selebihnya, franchisor dan pembeli waralaba (franchisee) berbagi omzet. "Benefitnya bagus. Sayang, pewaralaba lokal sulit punya akses ke luar, harus proaktif sendiri," kata Amir. (Maria Rosita/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com