Pinjaman ke IMF Diharap Pulihkan Asa Investor

JAKARTA, KOMPAS.com -- Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) kemarin memberi pinjaman senilai 150 miliar euro atau 195 miliar dollar AS ke Dana Moneter Internasional (IMF) untuk selanjutnya digunakan sebagai dana talangan bagi negara-negara UE yang membutuhkan bantuan. Ini diharapkan memulihkan kepercayaan dan keyakinan investor global.

Sebelumnya pada pertemuan pimpinan tingkat tinggi UE, 9 Desember, disepakati pinjaman sebesar 200 miliar euro atau 267 miliar dollar AS. UE juga mengundang negara-negara lain memberi pinjaman kepada IMF untuk memperbesar dana talangan IMF tersebut.

Namun menurut ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, sejauh ini juga belum ada kejelasan mengenai rencana menjatuhkan sanksi kepada anggota UE dengan defisit anggaran di atas tiga persen dari PDB dan rasio utang di atas 60 persen dari PDB.

"Amademen Lisabon, yang diputuskan pada 9 Desember belum mampu meyakinkan investor terhadap upaya penyelesaian krisis utang di UE," kata Lana dalam ulasannya, Selasa (20/12/2011).

Mulai Januari 2012, bank sentral UE (ECB) akan memulai tugasnya sebagai market agent menggunakan dana EFSF senilai 440 miliar euro, diharapkan bisa memulihkan keyakinan investor.

Lana memperkirakan, pasar mata uang di Asia, termasuk rupiah, akan cenderung bervariasi. Rupiah berpeluang menguat setelah melemah kemarin. Kisaran rupiah atas dollar AS hari ini diperkirakan di rentang Rp 9.040 - Rp 9.060.