Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Petani Peserta Aksi di Istana Masuk UGD

Kompas.com - 22/12/2011, 18:06 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh petani yang ikut aksi di depan Istana Negara menuntut penyelesaian masalah agraria masuk unit gawat darurat. Mereka didiagnosis mengalami kekurangan cairan dan gizi setelah hampir dua minggu ini menginap di DPR.

"Mereka ingin kembali ke DPR," kata Yoris Sindhu Sunarjan, Ketua Serikat Tani Nasional, Kamis (22/12/2011), yang mendampingi para petani yang dirawat di unit gawat darurat. Para petani itu adalah Purwati (47), Yahya (47), Muslim (47), Sulastra (37), Jumani (30), Musofa (26), dan Mesri (43).

"Mulai aksi pukul 13.00, tidak lama kemudian dua orang pingsan," cerita Yoris. Aksi pun tidak lama kemudian dihentikan. Setelah diperiksa, ternyata ada tujuh orang yang sakit. Mereka dibawa ke RSCM sekitar pukul 16.30.

Para petani tersebut terdiri atas suku Anak Dalam Bathin Bahar yang menuntut pengembalian tanah adat mereka yang masuk dalam hak guna usaha (HGU) PT Asiatik Persada.

Ada juga warga Pulau Padang yang lahan pertaniannya masuk wilayah hutan tanaman industri (HTI) yang diberikan Kementerian Keuangan kepada PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP).

Mereka menuntut pencabutan Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan Nomor 327 Tahun 2009 yang memberi izin operasional bagi RAPP mengelola sepertiga wilayah Pulau Padang menjadi hutan akasia.

Sebagai bentuk protes, 18 petani Pulau Padang melakukan aksi jahit mulut sejak Senin (19/12/2011). "Tuntutan umunya, agar dibentuk komisi nasional untuk menyelesaikan 80.000 masalah agraria yang ada di Indonesia," kata Yoris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com