Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Bebas Miliki Rambut Mohawk!"

Kompas.com - 23/12/2011, 15:06 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sekitar 50 anak punk mendatangi Mapolrestabes Bandung untuk berunjuk rasa lengkap dengan atribut mereka, seperti sepatu bot, rambut gaya mohawk, hingga celana ketat, Jumat (23/12/2011). Aksi tersebut sebagai dukungan terhadap 65 anak punk di Aceh yang terkena program pembinaan kepolisian.

Tidak bisa masuk ke dalam Mapolrestabes, para pengunjuk rasa hanya berorasi di depan pintu gerbang. Mereka membentangkan spanduk berisi dukungan kepada punk Aceh. Yel-yel layaknya unjuk rasa juga dikumandangkan di tempat ini.

Orator yang beraksi juga lihai dalam membakar semangat pengunjuk rasa. Lengkap dengan atribut punk, dia juga mengutip pendapat Soekarno mengenai peran generasi muda bagi bangsa.

Tuntutan para pengunjuk rasa adalah rehabilitasi nama baik 65 anak punk yang ditertibkan di Aceh. Begitu pula tuntutan untuk mengadili Wali Kota dan Kapolres Banda Aceh yang terlibat dalam pembubaran event punk di Aceh dan berujung pada penertiban mereka. Selain itu, mereka juga menolak rencana Polri untuk mengimplementasikan program di Aceh kepada daerah lain di Indonesia.

"Kembalikan sepatu bot mereka, biarkan mereka kembali memiliki rambut gaya mohawk," ujar salah satu pengunjuk rasa yang mengaku bernama Abah.

Abah yang ditaksir berusia 30 tahun ini mengungkapkan bahwa ada sekitar 5.000 anak punk yang tersebar di Kota Bandung. Meski tidak seekstrem di Aceh, punk di Kota Bandung juga mendapatkan represi dari aparat pemerintah. Salah satunya adalah sulitnya mendapat izin acara.

"Kalaupun mendapat izin, hanya boleh digelar di markas militer, seperti Yon Armed atau Brigif 15 Kujang II. Ini kota seni, kenapa kami hanya boleh menggunakan markas militer," seru Abah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com