Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.704 SPBU Pertamina Siap Jual Pertamax

Kompas.com - 23/12/2011, 17:22 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 2.704 stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) siap melayani pembelian produk pertamax.

Hal itu terkait dengan persiapan menghadapi rencana penerapan program pengaturan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi.  

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, Jumat (23/12/2011) di Jakarta, menyatakan, jumlah SPBU yang menyediakan produk pertamax itu 160 persen dibandingkan dengan posisi terakhir tahun lalu yang baru mencapai 1.686 SPBU.

Di wilayah Jawa dan Bali, yang menjadi lokasi sekitar 3.061 SPBU, sebanyak 2.065 sudah menjual pertamax, 700 SPBU berpotensi untuk switching tangki pendam ke pertamax, dan sebanyak 296 SPBU diperlukan investasi baru.  

Untuk wilayah Sumatera yang terdapat 1.037 SPBU, sebanyak 351 sudah menjual pertamax, 470 SPBU berpotensi diubah tangki pendamnya ke pertamax, dan 216 SPBU perlu investasi baru.

Adapun dari 567 SPBU di Kalimatan dan Sulawesi, 264 SPBU sudah menjual pertamax, 167 SPBU berpotensi untuk perubahan tangki pendam ke pertamax, dan 136 SPBU diperlukan investasi baru.  

"Jadi, kami telah siap melaksanakan program pengaturan konsumsi BBM bersubsidi. Sekarang tinggal menunggu peraturan presiden mengenai pembatasan BBM bersubsidi tersebut," kata Harun menegaskan.

Pihaknya mengharapkan aturan pembatasan bahan bakar bersubsidi itu segera diterbitkan.  

Persiapan menghadapi pembatasan BBM bersubsidi yang direncanakan pada April 2012 diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan, yakni membangun tangki baru pertamax beserta dispenser dan peralatan lainnya. Sementara perubahan tangki pendam ke pertamax butuh waktu sekitar 2-4 minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com