Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Temukan Rembesan Gula Rafinasi

Kompas.com - 29/12/2011, 21:34 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, menyampaikan, pemerintah menemukan adanya rembesan gula rafinasi ke pasar eceran setelah melakukan survei kepada pengecer. Survei ini dilakukan oleh PT Sucofindo (Persero).

Survei yang dilakukan terhadap 8.619 pengecer di 439 pasar di 200 kabupaten menemukan adanya gula rafinasi yang dijual oleh 1.541 pengecer. "Hasil audit kita menemukan rembesan gula rafinasi ke pasar eceran melalui para pengecernya itu sebesar 17,9 persen (dari total pengecer)," ujar Bayu, di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

Menurut dia, jika persentase tersebut dikalikan dengan realisasi impor 2011 sebesar 2,058 juta ton maka jumlah rembesan gula rafinasi mencapai sekitar 400 ribu ton. Jumlah rembesan gula rafinasi itu sebelumnya pernah disebutkan oleh Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) pada 14 Desember lalu.

Pada tanggal itu, petani tebu yang tergabung dalam APTRI melakukan demo di depan Kementerian Perdagangan untuk menolak impor gula dengan alasan kebutuhan gula masih cukup hingga Mei 2012.

Dengan temuan ini maka pemerintah melakukan koreksi terhadap kuota impor tahun 2011. Sebelumnya, kuota impor gula ditetapkan sebesar 2,425 juta ton sekarang menjadi 1,990 juta ton. Untuk tahun depan, terang Bayu, kuota impor gula menjadi 2,1 juta ton.

"Untuk 2012 kita perkirakan 1,990 juta ton ini ditambah perkiraan pertumbuhan permintaan industri makanan dan minuman sebesar 5 persen jadi 2,1 juta ton," tegas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com