Lupakan Kasus Pemukulan, Hilton Siap "All Out"

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penyerang Sriwijaya FC, Hilton Moreira, mengaku siap tampil "all out" pada laga Indonesia Super League (ISL) melawan Persela di Lamongan, Rabu (4/1/2011), dengan melupakan kasus pengeroyokan oleh sejumlah pemain Persija beberapa waktu lalu. Dia menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus itu pada pihak yang berwajib.

"Saya telah melupakan kasus lalu, dan saat ini fokus untuk melawan Persela. Ada polisi dan manajemen klub yang mengurus. Saya tidak mau lagi direpotkan oleh kasus itu, karena harus fokus dengan pertandingan," ujar Hilton di Palembang, Sabtu lalu.

Pemain asal Brasil ini membantah bahwa ini merupakan sikap tutup mulut atas perintah manajemen klub. Dia mengaku bahwa ini adalah keputusan pribadinya.

"Saya sudah melupakannya dan ini memang keinginan saya secara pribadi. Tidak ada yang bilang kalau saya harus diam," tegasnya.

Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, berharap bahwa Hilton dapat menampilkan permainan terbaiknya dalam laga mendatang. Kas berharap mantan pemain Persib itu bisa mengendalikan emosinya saat berlaga.

"Hilton merupakan pemain profesional yang sarat pengalaman, jadi masalah yang dihadapi sebelumnya tidak akan mempengaruhi penampilannya. Dia pasti bisa mengendalikan emosi," ungkapnya.

Hilton dan rekannya, Thierry Gathuessy melapor ke pihak kepolisian setelah dikeroyok oleh sejumlah pemain Persija di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Minggu (18/12). Kasus tengah diusut dan pra-rekontruksi telah dilakukan beberapa hari lalu. Polisi juga telah melayangkan surat panggilan terhadap sejumlah pemain Persija, seperti Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas, Leo Saputra, serta dua tim ofisial, Udin dan Sudirman.