Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pertamina: Konsumsi BBM Bersubsidi Terjaga

Kompas.com - 02/01/2012, 17:57 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, tidak terjadi pembengkakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi selama masa Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. Tambahan volume BBM bersubsidi sebesar 1,5 juta kiloliter masih terjaga.

"Yang kemarin Tahun Baru itu sesuai dengan antisipasi kita. Jadi memang ada pada saat tanggal 31 Desember 2011 memang naik, terus turun pada tanggal 1 Januari 2012. Sekarang sudah normal lagi ya," ujar Karen, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (2/1/2012).

Akan tetapi, Karen menyebutkan, Pertamina akan tetap memantau konsumsi BBM bersubsidi hingga tanggal 7 Januari mendatang.

"Enggak (ada pembengkakan), sesuai dengan yang kita rencanakan yang ada tambahan itu. Ya 1,5 juta kiloliter. Itu sudah kita antisipasi untuk Tahun Baru dan Natal," tegas Karen.

Untuk diketahui saja, volume BBM bersubsidi sudah melampaui kuota yang tercantum pada APBN Perubahan tahun 2011 yakni 40,49 juta kiloliter. Pemerintah menyebutkan realita harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) yang melebihi asumsi, selisih kurs, dan volume sebagai penyebabnya. Pada APBN-P 2011, ICP diasumsikan pada harga 95 dollar AS per barrel, sedangkan realitanya mencapai 111 dollar AS per barrel. Alhasil, pemerintah harus menambah volume BBM bersubsidi sebesar 1,5 juta kiloliter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

    IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

    Whats New
    Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

    Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

    Whats New
    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

    Whats New
    Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

    Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

    Spend Smart
    'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

    "Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

    Whats New
    Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

    Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

    Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

    Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

    Earn Smart
    Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

    Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

    Whats New
    Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

    Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

    Whats New
    Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

    Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

    Whats New
    Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

    Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

    Whats New
    Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

    Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

    Whats New
    IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com