Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak Terancam Merosot

Kompas.com - 05/01/2012, 16:27 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Produksi minyak dalam beberapa tahun terakhir terus menurun. Jika tidak ada kegiatan eksplorasi yang efektif dan terencana, penurunan produksi itu akan berlanjut pada masa datang.

"Ancaman bahwa produksi minyak mengalami penurunan terus-menerus makin nyata," kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari, Kamis (5/1/2012), dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta.

Penurunan signifikan dari produksi minyak terlihat pada 2011 lalu. Dari target 945.000 barrel per hari, ternyata hanya terealisasi 903.441 barrel per hari. "Pencapaian itu jauh di bawah produksi 2010 yang mencapai 944.898 barrel per hari," ujarnya.

Penurunan produksi minyak nasional dipastikan akan terus turun jika kegiatan eksplorasi yang efektif dan terencana untuk mendapatkan cadangan migas baru tidak diupayakan dengan serius.

Atas dasar itu, perlu upaya lebih serius dari pemerintah untuk mengatasi kecenderungan tersebut. "Pemerintah harus mendorong kegiatan eksplorasi dan studi geologi untuk mendapatkan prospek lokasi cadangan baru," kata dia.

Karena itu, kegiatan eksplorasi berupa pemetaan geologi, survei seismik dan pemboran eksplorasi sebagai tahapan awal untuk meningkatkan produksi migas harus terus didorong pemerintah.

Di sisi investasi, lanjut Rovicky, investor perlu dirangsang dengan tawaran menarik misalnya insentif bagi investor yang mampu meningkatkan aktivitas eksplorasi dan produksi migas di berbagai potensi cekungan migas.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com