Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Akhirnya Turun

Kompas.com - 06/01/2012, 08:37 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah akhirnya turun setelah beberapa hari mengalami kenaikan pada perdagangan di New York Mercantile Exchange, Kamis (5/1/2012) waktu setempat. Penyebabnya, persediaan minyak Amerika Serikat yang naik minggu lalu dan naiknya biaya pinjam di Perancis.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Februari turun 1,41 dollar AS, atau 1,4 persen, menjadi 101,81 dollar AS per barrel di Nymex. Sedangkan, minyak Brent merosot tipis 96 sen, atau 0,8 persen, menjadi 112,74 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. "Ini jelas merupakan laporan kondisi penurunan dan ini menunjukkan pasar AS terpasok dengan baik," ujar Tim Evans, analis energi Citi Futures Perspective, di New York, Kamis waktu setempat.

Menurut Departemen Energi AS, persediaan minyak mentah AS naik 2,21 juta barrel menjadi 329,7 juta barrel. Padahal survei Bloomberg memperkirakan persediaan turun 1 juta barrel. Persediaan bensin pun naik 2,48 juta barrel menjadi 220,2 juta barrel. Sementara persediaan di Cushing, Oklahoma, yang menjadi titik pengantaran untuk perdagangan berjangka Nymex, merosot menjadi 29,3 juta barrel, yang merupakan level terendah dalam dua tahun. Untuk total permintaan bensin AS sendiri turun 2,6 persen menjadi 18 juta barrel per hari.

Turunnya harga minyak juga dipengaruhi oleh naiknya biaya pinjam Perancis yakni ditunjukkan dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik menjadi 3,29 persen dari 3,18 persen pada 1 Desember 2011. Kondisi ini pertanda ekonomi Eropa yang belum juga membaik dari krisis utangnya. "Jika kami tidak dalam tren penurunan karena data seperti ini, berarti pasar (minyak mentah) sedang fokus kepada hal lain lebih besar, yakni seperti isu Iran," tambah Evans.

Kondisi pasar minyak mentah belakang ini sempat mengalami tren kenaikan harga karena masalah nuklir Iran, di mana sejumlah negara baik AS dan negara-negara Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com