Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan Harga Emas Naik 3,2 Persen

Kompas.com - 08/01/2012, 08:39 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Dalam sepekan ini harga emas berjangka melaju 3,2 persen, terbesar sejak awal Desember 2011. Harga emas menguat selama empat hari sebelumnya, yang merupakan reli terpanjang sejak akhir Oktober. Laju harga emas masih dipicu oleh kecemasan krisis utang Eropa. Terlebih lagi, ketegangan politik meningkat akibat program nuklir Iran, yang mendorong permintaan safe haven.

Namun pada perdagangan Sabtu (7/1/2011), harga logam mulia ini tergelincir, mengakhiri reli terpanjang dalam 10 pekan. Kontrak emas untuk pengiriman pada Februari jatuh 0,2 persen ke posisi 1.616,80 dollar AS per troy ounce pada pukul 01.43 di Comex, New York. Emas tumbang karena lonjakan dollar AS telah meredam permintaan si kuning sebagai aset alternatif investasi.

Nilai tukar dollar menguat ke level tertinggi setahun terhadap major currency. Pemicunya, penurunan tajam tingkat pengangguran di AS, sementara indeks kepercayaan Eropa terhadap prospek ekonomi turun ke level terendah dalam dua tahun. "Investor condong terhadap dollar karena faktor Eropa. Data yang bagus dari AS kian menyokong penguatan dollar lebih lanjut," kata Fain Shaffer, Presiden Infinity Trading Corp, di Medford.

Adapun hasil survei London Bullion Market Association terhadap analis dan trader menunjukkan, harga emas akan naik 26 persen pada tahun ini, dan rata-rata di kisaran 1.766 dollar AS. "Kami pikir emas sudah di level terbawahnya sehingga secara bertahap seharusnya terus menguat," prediksi Jesper Dannesboe dari Societe Generale SA, di London. (Dupla Kartini/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com