Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Empat Bank Pemberi Gaji Tinggi

Kompas.com - 10/01/2012, 07:51 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan penelitian pasar Deutsche Bank menyebutkan, karyawan Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) termasuk penerima penghasilan tertinggi di sektor perbankan.

"Berdasarkan studi kami, BCA dan BRI mempunyai posisi yang baik dalam menghadapi risiko kenaikan biaya pekerja," kata para analis Deutsche Bank (DB) dalam laporannya, Senin (9/1/2012) di Jakarta. Dengan posisi ini, BRI dan BCA berpeluang untuk mencatat kenaikan produktivitas karyawannya.

Laporan DB menunjukkan, aset BRI per karyawan melonjak dari Rp 6,9 miliar menjadi Rp 10,6 miliar dalam tiga tahun atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 19 persen. Adapun aset per karyawan BCA naik dari Rp 12,2 miliar menjadi Rp 18,2 miliar atau CAGR sebesar 17 persen pada periode yang sama. CAGR kedua bank itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata sektor perbankan di angka 9,8 persen.

Rasio pinjaman per karyawan BRI dan BCA pun meningkat. CAGR BRI untuk rasio ini sebesar 22,5 persen, sedangkan BCA tercatat 23 persen. Angka ini lebih tinggi ketimbang rata-rata industri, yakni 14,3 persen. "Ini menjelaskan (kenapa) rasio laba per karyawan tinggi," sebut para analis DB.

Sementara itu, BNI dan Bank Mandiri punya rata-rata biaya personel paling tinggi, yakni Rp 230 juta-250 juta per tahun. Para analis DB memperkirakan, kedua bank hanya akan menghadapi sedikit risiko dalam kompetisi sektor perbankan. DB berharap kedua bank ini mampu meningkatkan rasio produktivitas karyawannya seiring dengan pertumbuhan penyaluran pinjaman yang diharapkan dapat meningkatkan kenaikan modal sekarang ini.

"Secara keseluruhan, karyawan dari bank-bank utama seperti BBCA/BBNI/BMRI (Mandiri)/BBRI, termasuk penerima bayaran yang tertinggi di antara profesional. (Ini) menimbulkan biaya yang mahal bagi bank-bank kecil dalam bersaing," kata para analis DB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com