Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Pajak Gandeng Surveyor

Kompas.com - 11/01/2012, 09:05 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, mengatakan, Ditjen Pajak akan melakukan terobosan pada tahun ini demi mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor-sektor yang potensial, seperti sektor minyak dan gas bumi (migas). Terobosan itu yakni pendirian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) khusus dan penggunaan surveyor. "Salah satu terobosan yang akan kita lakukan, kita akan menggunakan surveyor dalam menghitung secara akurat berapa volume produksi dan berapa volume ekspor dan penjualan dari sektor pertambangan kita," ucap Fuad, dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Pajak, Selasa (10/1/2012).

Penggunaan surveyor merupakan hal yang baru bagi Ditjen Pajak. Upaya penghitungan produksi dan ekspor ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan pemerintah terhadap pembayaran pajak dari sektor-sektor tersebut. Dengan begitu diharapkan penyimpangan pajak bisa diminimalisir.

Pada kesempatan itu, Fuad juga mengatakan, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) akan dibangun secara khusus untuk menangani pelayanan pajak sektor pertambangan dan sektor migas. Dengan keberadaan dua KPP ini, spesialisasi sumber daya manusia Ditjen Pajak pun bisa dilakukan. Pegawai Ditjen Pajak diharapkan bisa ahli dalam pertambangan ataupun migas. "Ini kita akan kembangkan supaya kita bisa meningkatkan, bisa mengoptimalkan penerimaan pajak di sektor-sektor ini," pungkasnya.

Terhadap hal itu, Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Ditjen Pajak, Amri Zaman, menyebutkan, kedua KPP tersebut akan mulai secara efektif pada 1 April mendatang. Ia pun mengatakan, petugas Ditjen Pajak yang akan bertugas di dua KPP khusus itu berasal dari pegawai internal namun akan diberikan pelatihan lebih lanjut. "KPP migas di daerah Jakarta khusus, sedangkan KPP pertambangan di LTO di Gambir," ujar Amri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com