Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Pasokan Dongkrak Harga Lada

Kompas.com - 11/01/2012, 14:40 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di NCDEX ( National Commodity and Derivatives Exchange), harga lada berjangka ditutup menguat. Harga lada berjangka untuk penyerahan Januari 2012 ditutup pada level harga 31. 645 per Rupee ton atau naik 0,08 persen dari penutupan sebelumnya di 31.710 Ruppe.

Kenaikan harga Lada berjangka dipengaruhi perkiraan stok Lada pada 2012 yang mengalami penurunan sebesar 16.740 ton menjadi 97.458 ton. Berdasarkan data International Pepper Community (IPC), ekspor lada hitam selama 2011 dari enam negara pengekspor utama (Brasil, India, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Sri Lanka) adalah 242.450 ton.

Diprediksi pada tahun 2012, ekspor akan mengalami kenaikan menjadi 246.045 ton. Produksi pada 2012 diprediksi juga akan mengalami peningkatan dari 298.400 pada tahun 2011 menjadi 320.155 ton.

Menurut laporan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Rabu (11/1), di Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung harga Lada Hitam pada pekan kedua Januari 2012 mengalami penurunan.

Harga lada hitam sebelumnya mencapai Rp 55.000 per kg, namun sekarang Rp 46.000 per kg. Luas lahan lada di Waykanan per Desember 2011 tercatat 12.081 hektare dengan sentra produksi Kecamatan Gununglabuhan seluas 4.791 hektare. Total produksi lada di Indonesia tahun 2011 sebesar 33.000 ton (18.000 ton lada hitam dan 15.000 ton lada putih).

Jumlah tersebut lebih rendah daripada tahun 2010 yang mencapai 59.000 m t (terdiri dari 40.000 ton lada hitam dan 19.000 ton lada putih). Penurunan produksi terjadi karena kondisi cuaca buruk basah selama berbunga dan berbuah pada musim panen terakhir.

Adanya hamadan penyakit, ditambah tanaman tua di daerah yang tumbuh besar, telah memberikan kontribusi terhadap penurunan besar dalam produksi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com