Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TOEFL 600 untuk Negosiasi Perdagangan

Kompas.com - 15/01/2012, 10:24 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Dalam sambutannya pada seminar internasional di Institut Teknologi Bandung, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan alasan Kementerian Perdagangan mewajibkan PNS di kantor tersebut memiliki nilai TOEFL minimal 600.

Menurut Bayu, dia kerap menerima protes dari bawahannya yang menganggap batasnya kelewat tinggi. Salah satu contohnya adalah persyaratan masuk sekolah hukum Harvard di Amerika Serikat saja hanya mengharuskan TOEFL 570.

"Langsung saya jawab, di Harvard yang dihadapi hanya buku, sementara penguasaan bahasa inggris yang mumpuni mutlak dimiliki untuk negosiasi perdagangan internasional," kata Bayu, Minggu (15/1/2012).

Dia pun menjelaskan, penguasaan bahasa asing juga menjadi modal kepercayaan diri dalam negosiasi. Salah satu contohnya adalah deal mengenai minyak kelapa sawit senilai satu juta dollar dan menyangkut nasib 1.000 petani kelapa sawit.

"Saya tidak mau menyerahkan nasib 1.000 petani kelapa sawit kepada wakil yang hanya bisa bilang ah uh ah uh saja di meja perundingan," ujar Bayu.

Saat ini, tengah diupayakan 1.000 PNS di lingkungan Kemendag yang memiliki kemampuan berbahasa seperti yang diinginkan Menteri Perdagangan, Gita Irawan Wirjawan, dari total 3.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com