Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terpaksa Perbaiki Jalan Sendiri

Kompas.com - 18/01/2012, 05:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Permintaan warga RW 05, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, terhadap perbaikan jalan rusak yang tak kunjung mendapat respons Sudin Perumahan dan Gedung Pemkot Jakarta Barat membuat warga setempat bersama warga RW 06 terpaksa memperbaiki jalan tersebut sendiri dengan cara patungan.

Ketua RW 05, Sumarno, mengatakan, untuk memperbaiki Jalan H Biin yang panjangnya mencapai 600 meter dan lebar 4 meter dengan cara betonisasi, warga terpaksa patungan hingga Rp 100 juta. Ini terpaksa dilakukan karena kondisi jalan sudah sangat parah.

"Bayangkan saja, sudah lebih dari 15 tahun jalan ini tidak pernah diperbaiki unit terkait, hingga membuat jalan tersebut amburadul dan tiada bekas aspalnya sama sekali. Akibatnya, selain jalan jadi becek dan licin karena sering tergenang, dan banyak pengendara motor yang terperosok masuk lubang," ucap Sumarno, Selasa (17/1/2012).

Ia mengaku, sebelum ada swadaya warga, jalan tersebut telah diusulkan untuk diperbaki saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) pada Sudin Perumahan dan Gedung Pemkot Jakarta Barat. Tetapi, selalu ditolak dengan alasan yang tidak jelas.

"Kalau kondisi tersebut kami biarkan, bisa banyak yang celaka. Agar tidak sampai menelan korban, kami perbaiki sendiri secara swadaya, yaitu warga yang punya uang menyumbang uang dan warga yang tidak punya uang bantu dengan tenaga," terang Sumarno.

Lurah Tegal Alur, Unadi Warto, mengatakan, kondisi jalan tersebut memang sudah lebih dari 15 tahun rusak parah. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung wilayah RW 05, 06, dan 16 menuju Jalan Raya Menceng.

"Melihat kondisi jalan yang rusak memang sudah seharusnya diperbaiki. Saya juga tiap tahun selalu memasukkan keinginan warga tersebut pada unit yang bersangkutan untuk segera memperbaiki, tapi sampai saat ini tidak ada realisasi. Inisiatif warga melakukan perbaikan jalan sendiri saya acungkan jempol," pujinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com