Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Pasar Nyaman, Harga Stabil

Kompas.com - 18/01/2012, 11:07 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, menyebutkan, kondisi pasar harus nyaman untuk mewujudkan volume perdagangan yang lebih besar. Dengan begitu, stabilisasi harga pun bisa lebih memungkinkan.

"Tentunya semakin nyaman pasar itu semakin kita juga melakukan perdagangan yang lebih besar. Semakin besar transaksi perdagangan di masing-masing kota, semakin tinggi kapasitas kita untuk stabilisasi harga, semakin bisa meningkatkan contain domestik," ujar Gita, dalam kunjungan kerja ke Pasar Baru Kranggot, di Cilegon, Banten, Rabu ( 18/1/2012 ).

Gita pun menuturkan ada kurang lebih 30 pasar tradisional yang sudah direvitalisasi termasuk pembangunan pasar baru. Upaya revitalisasi ini adalah bagian upaya Kemendag dalam mewujudkan pasar yang nyaman.

Menurut dia, revitalisasi pasar akan mengacu pada standar yang sudah ada di beberapa kota, seperti pasar di Kota solo dan Tangerang. Gita menyebutkan, pasar-pasar tradisional di kota tersebut tidak mewah tapi bagus. Dibangun dengan pendekatan keasrian hingga kesehatan. "Dan, hampir tidak ada lalat di masing-masing pasar yang sudah kita kunjungi," ucapnya.

Oleh sebab itu, ia mengatakan Kemendag akan berupaya sebaik mungkin untuk membantu revitalisasi Pasar Kranggot, Cilegon. Pasar ini sebelumnya telah habis terbakar dan sedang dalam upaya pembangunan kembali. "Insya Allah, kita bisa mengabarkan baik ke kawan-kawan di kota Cilegon mengenai langkah-langkah apa saja yang konkrit yang bisa kita lakukan. Agar, mudah-mudahan, revitalisasi Pasar Baru Cilegon ini sesegera mungkin," tutur Gita.

Tetapi, ia belum bisa janji apakah revitalisasi bisa diselesaikan sebelum Lebaran, atau bisa mulai sebelum Lebaran. "Tapi semangat saya adalah untuk melakukan apapun yang harus dilakukan agar itu bisa terealisasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com