Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Kredit Tinggi, Bisnis Ikan Tak Berkembang

Kompas.com - 18/01/2012, 21:36 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain persoalan bahan baku dan infrastruktur, industri perikanan di Indonesia sangat sulit untuk berkembang karena masih tingginya suku bunga kredit perbankan.

Tingginya suku bunga kredit menyebabkan bisnis perikanan tidak efisien dan sulit bersaing dengan negara-negara produsen lain.

Demikian benang merah diskusi perikanan yang diselenggarakan Ocean Watch Indonesia (OWI), di Jakarta, Rabu (18/1/2012). Hadir dalam diskusi itu, Ketua Sub Komisi Perikanan, Komisi IV DPR SM Tampubolon dan Direktur OWI Herman Jaya.

Dalam siaran pers, Tampubolon mengemukakan, tantangan bisnis dan industri perikanan di Indonesia sangat besar sehingga membutuhkan upaya keras membangkitkan sektor perikanan.

Persoalan yang masih mengganjal adalah tingginya suku bunga kredit perikanan, yakni berkisar 12 persen-16 persen. Suku bunga tersebut masih sangat tinggi jika dibandingkan China dan Thailand yang berkisar 4 persen-8 persen.

”Tingginya bunga kredit perbankan ini sangat memberatkan bisnis perikanan. Dengan kondisi ini, tidak mudah mendorong berkembangnya berbagai usaha perikanan,” kata Tampubolon yang juga Ketua Umum Forum Pemerhati Perikanan Indonesia.

Jika bisnis dan industri perikanan berkembang, akan membuka lapangan kerja, efek domino kelautan dan perikanan, serta nilai tambah bagi semua bidang yang terkait.

Herman menambahkan, dengan kondisi tingginya bunga kredit perbankan tersebut, sangat sedikit nelayan dan pelaku usaha perikanan skala kecil dan menengah yang mendapatkan kredit perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com