Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Berencana Jual Bir

Kompas.com - 24/01/2012, 07:38 WIB
Haryo Damardono

Penulis

SEATTLE, KOMPAS.com — Jaringan toko penjual kopi, Starbucks Corp, berencana untuk memulai penjualan kopi dan anggur (wine) di beberapa kafe di Atlanta dan bagian selatan California, Amerika Serikat, pada akhir tahun 2012. Inilah salah satu ekspansi Starbucks, untuk tidak lagi sekadar menjual kopi.  

Selain menjual alkohol, Starbucks juga merencanakan penjualan beragam menu lain seperti kudapan, keju, dan roti. Starbucks pun telah memulai hal itu di kafe-kafe di Seattle sejak Oktober 2010.

"Kami mendeteksi adanya transisi pelanggan untuk singgah di Starbucks dalam perjalanan dari kantor ke rumah. Makin banyak orang mencari suasana hangat, untuk singgah, dan bertemu orang yang mereka sayangi," kata Clarice Turner, Starbucks' senior vice president of US operations, dikutip dari Reuters, Selasa (24/1/2012). 

Perusahaan, yang merencanakan untuk memasukkan menu baru di lima hingga tujuh toko di Chicago pada akhir tahun 2012, telah mengetes bir dan wine di Spanyol. Pemilihan bir dan anggur memang sengaja dikerjakan dengan serius.  

Kini, Starbucks, Burger King, dan Sonic Corp; merupakan toko-toko berjaringan yang mencoba untuk menjual alkohol–sebagai menu tambahan di Amerika.  Meski Starbucks menegaskan, takkan menjual alkohol di seluruh kafe mereka yang berjumlah 11.000 unit di Amerika.  

Sekalipun demikian, Lembaga Alcohol Justice telah mengkritik keras penjualan alkohol oleh Starbucks dan Burger King. Sarah Mart, Direktur Alcohol Justice mengatakan, di Amerika, sudah banyak bar, restoran, dan toko yang menjual alkohol. "Makin banyak lokasi penjualan (alkohol), meningkatkan risiko dari efek samping alkohol, termasuk peluang anak di bawah umur meminumnya," ujar Mart. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com